Indikasi Agenda Genosida Israel di Palestina Makin Nyata
Senin, 06 November 2023 - 16:16 WIB
Foto/Ilustrasi/Reuters
Profesi dokter identik dengan semangat mempertahankan nyawa manusia dengan segala upaya. Namun sikap bertolak belakang justru ditunjukkan oleh sekitar 100 dokter Israel melalui surat terbuka kepada militer negaranya.
Sebanyak 100 dokter Israel telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan militer untuk mengebom Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina. Dalam surat terbuka berbahasa Ibrani tersebut, para dokter Israel mengatakan bahwa RS Al-Shifa merupakan infrastruktur yang digunakan oleh Hamas.
"Organisasi teroris menggunakan rumah sakit sebagai markas mereka, selama bertahun-tahun warga Israel menderita akibat teror yang mematikan," bunyi surat tersebut.
"Penduduk Gaza menganggap perlu untuk mengubah rumah sakit menjadi sarang teroris untuk mengambil keuntungan dari moralitas Barat, merekalah yang membawa kehancuran pada diri mereka sendiri; terorisme harus dihilangkan di mana-mana. Menyerang markas teroris adalah hak dan kewajiban tentara Israel," lanjut surat tersebut.
Profesi dokter identik dengan semangat mempertahankan nyawa manusia dengan segala upaya. Namun sikap bertolak belakang justru ditunjukkan oleh sekitar 100 dokter Israel melalui surat terbuka kepada militer negaranya.
Sebanyak 100 dokter Israel telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan militer untuk mengebom Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina. Dalam surat terbuka berbahasa Ibrani tersebut, para dokter Israel mengatakan bahwa RS Al-Shifa merupakan infrastruktur yang digunakan oleh Hamas.
"Organisasi teroris menggunakan rumah sakit sebagai markas mereka, selama bertahun-tahun warga Israel menderita akibat teror yang mematikan," bunyi surat tersebut.
"Penduduk Gaza menganggap perlu untuk mengubah rumah sakit menjadi sarang teroris untuk mengambil keuntungan dari moralitas Barat, merekalah yang membawa kehancuran pada diri mereka sendiri; terorisme harus dihilangkan di mana-mana. Menyerang markas teroris adalah hak dan kewajiban tentara Israel," lanjut surat tersebut.