Retorika Nuklir, Ancaman Baru di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Selasa, 29 Maret 2022 - 14:31 WIB
Saling gertak antara Rusia dan Amerika beserta NATO makin meningkat, bahkan menyebut-nyebut senjata nuklir di dalamnya. Foto/Ilustrasi/Rbth
Rusia akan menggunakan senjata nuklir jika merasa terancam. Penegasana tersebut diungkapkan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov saat ditanya CNN apakah gagasan perang nuklir masih dibahas selama perang dengan Ukraina.

Peskov menegaskan bahwa jika dihadapkan pada ancaman eksistensial, maka hal itu cukup untuk membenarkan Rusia untuk menggunakan nuklir dalam perang.

"Yah, kami memiliki konsep keamanan domestik, dan itu publik," kata Peskov. "Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir. Jadi jika itu adalah ancaman eksistensial, ancaman bagi negara kita, maka itu dapat digunakan sesuai dengan konsep kita," imbuhnya seperti dilansir dari Newsweek, Rabu (23/3/2022).

Pernyataan Peskov muncul tak lama setelah Rusia mengklaim telah menggunakan rudal hipersonik untuk pertama kalinya dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina. Meskipun tidak dapat dikonfirmasi secara independen, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan rudal hipersonik Kinzhal telah digunakan, sebuah langkah yang dapat menandakan eskalasi dalam konflik.

Sementara potensi penggunaan rudal hipersonik dan nuklir dapat memicu ketakutan akan eskalasi di seluruh dunia, ada kemungkinan bahwa gencatan senjata masih dapat segera terjadi.
selanjutnya


Berita Terkini More