Memanggil Pulang sang Mata Air Kembali ke Timnas Indonesia
Andryanto Wisnuwidodo
Minggu, 15 Desember 2024, 19:29 WIB
Memanggil pulang sang mata air kembali ke tim nasional Indonesia demi mimpi tampil di pentas ke Piala Dunia mulai dari nama Elkan Baggott hingga Kevin Dicks.
Kembalinya Putra Terbaik Bangsa ke Pangkuan Timnas Indonesia
Sejarah kehadiran
pemain naturalisasi di
Timnas Indonesia menyajikan pro dan kontra di kalangan suporter Indonesia. Di satu sisi, fans menyambut pemain naturalisasi untuk menggenjot prestasi Timnas Indonesia ke level dunia.
Namun, ada pihak di Tanah Air yang tidak suka dengan membanjirnya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia di era pelatih Shin Tae-yong dan PSSI yang dipimpin Erick Thohir saat ini. Pro kontra itu membuat netizen bola di Indonesia terbelah.Pro kontra itu semakin panas setelah Timnas Indonesia menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bahkan, Timnas Indonesia membuka peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Ini pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Indonesia, tim nasional Merah Putih mampu tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebelumnya, Timnas Indonesia hanya mampu menembus putaran kedua. Lantas, bagaimana sejarah dimulainya pemain naturalisasi Timnas Indonesia?
Baca Juga: 3 Poin Krusial! Duel Sengit Vietnam vs Indonesia, Streaming di Sini Naturalisasi pemain merupakan upaya yang dilakukan PSSI untuk memperkuat kekuatan sebuah tim nasional dengan cara memberikan kewarganegaraan kepada atlet asing yang memiliki potensi besar. Praktik ini juga dilakukan oleh Indonesia untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia.
Bagi sosok Hinca Panjaitan, anggota DPR Komisi III DPR, kembalinya putra terbaik bangsa yang mayoritas berada di Eropa seperti memanggil pulang sang mata air. Hinca menyitir filosof Suku Batak yang berbunyi Manjou Mulak Mata Mual yang berarti ''Memanggil Pulang sang Mata Air.'' ''Saya Ingin menggunakan filosofi Batak. Naturalisasi boleh disebut Manjou Mulak Mata Mual. Dalam Bahasa Indonseia Disebut Memanggil Pulang sang Mata Air,''kata Hinca Panjaitan.
Awal mula naturalisasi pemain sudah dimulai sejak 1950an. Arnold van der Vin adalah pemain naturalisasi pertama Timnas Indonesia. Dia pertama kali membela Skuad Garuda pada 1952.
“
Saya Ingin menggunakan filosofi Batak. Naturalisasi boleh disebut Manjou Mulak Mata Mual. Dalam Bahasa Indonseia Disebut Memanggil Pulang sang Mata Air
”
Hinca Panjaitan
Pada saat itu, alasan naturalisasi pemain bertujuan untuk meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia yang saat itu masih dalam tahap pembentukan. Seiring waktu, program naturalisasi semakin akrab di telinga penggemar sepak bola di Tanah Air saat PSSI menaturalisasi Cristian Gonzales pada 2010.
Cristian Gonzales menjadi tonggak kebangkitan kembali program naturalisasi di Indonesia. Striker asal Uruguay ini menjadi WNI pada 2010 dan memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Indonesia. Sejak saat itu, program naturalisasi pemain kembali menjadi sorotan karena dianggap sebagai salah satu fast track atau jalur cepat untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.
Karena itu, tak aneh jika PSSI mengharapkan kehadiran pemain naturalisasi dapat menjadi role model dan membantu mengembangkan pemain muda lokal. Bahkan sejak Timnas Indonesia dilatih Shin Tae-yong, arus masuk pemain naturalisasi semakin deras. Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara masih serius membenahi kekuatan Timnas Indonesia termasuk mendatangkan pemain keturunan Indonesia untuk bergabung.
Pemain keturunan Indonesia yang ditarik pulang ke Tanah Air semakin banyak. Dari Elkan Baggott hingga Kevin Dicks. Arus pemain keturunan Indonesia yang pulang ke pangkuan ibu pertiwi semakin mengalir deras.
Mengenal Perbedaan Pemain Naturalisasi, Keturunan hingga Blijvers
Pelangi
pemain keturunan Indonesia di
Tim Nasional Indonesia yang asal-usulnya berbeda-beda semakin menjadi sorotan dunia internasional. Dari pemain keturunan langsung hingga keturunan Blijvers menopang kekuatan Timnas Indonesia untuk bersaing di panggung sepak bola dunia.
Pemain keturunan Indonesia yang berdarah Indonesia mulai dari Elkan Baggott hingga Kevin Diks menjadi kekuatan Timnas Indonesia sejak masuknya gelombang pemain naturalisasi. Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong pun bisa bebas meracik jurus dengan berbekal nama-nama hebat pemain keturunan Indonesia. Berikut perbedaan arti pemain keturunan langsung hingga Blijvers;
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Vietnam Full Team vs Indonesia Tanpa Pemain Keturunan Grade A Pemain Keturunan Langsung Dilahirkan dari orang tua Indonesia, tumbuh di Indonesia dan tinggal di Indonesia sejak lahir. Rizki Ridho, Arhan Pratama contoh pemain keturunan langsung.
Pemain NaturalisasiOrang asing yang bukan warga negara Indonesia tapi menetap di indonesia paling singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut. Nama-nama seperti Cristian Gonzalez, Greg Nwokolo, Alberto Goncalves, Marc Klok menjadi contoh pemain dari jalur naturalisasi murni.
Pemain DiasporaPemain yang berasal dari luar negeri tapi mempunyai garis keturunan Indonesia bisa dari Ayah dan ibu, kakek atau nenek. Pemain diaspora ini dengan talenta hebat seperti Jay Idzes hingga Kevin Dicks menjadi amunisi Timnas Indonesia saat ini.
Pemain Blasteran WNIPemain yang membela Indonesia tanpa proses naturalisasi. Dilahirkan dari orang tua berdarah Indonesia dan Luar Negeri. seperti pasangan suami istri Indonesia-Belanda. Contoh Ronaldo Kwateh, Elkan Baggott.
Pemain Keturunan BlijversSama sekali tidak punya darah keturunan Indonesia belum pernah tinggal di indonesia 5 tahun atau 10 tahun. Namun berasal dari keturunan Belqanda atau Eropa yang pernah menetap permanen di negara koloni seperti Hindia Belanda dan menjadi penghuni tetap negara bersangkutan. Kiper tangguh Maarten Paes menjadi contoh Blijvers.
Pemain Naturalisasi dan Keturunan yang Membela Timnas Indonesia
Program
pemain naturalisasi pemain asing di Indonesia terus memantik perdebatan saat membela
Timnas Indonesia . Di satu sisi, naturalisasi dianggap sebagai solusi instant untuk mendongkrak kualitas Timnas Indonesia. Namun, di sisi lain, banyak yang khawatir bahwa program ini akan mematikan perkembangan pemain muda lokal.
Program naturalisasi ini berlangsung sejak era pelatih Alfred Riedl hingga Shin Tae-yong yang saat ini menjadi sorotan dunia. Pemain naturalisasi era Shin Tae-yong memberikan kontribusi yang signifikan bagi prestasi Timnas Indonesia. Pemain seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Jay Idzes, Mees Hilgers, hingga Kevin Diks menjadi tulang punggung dan berhasil membawa Skuad Garuda meraih prestasi menembus babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga: Jay Idzes Cetak Sejarah! Jadi Pemain Pertama Indonesia Cetak gol di Serie A Italia Terbuka peluang Timnas Indonesia bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Pun peluang lolos ke babak 4 untuk menjaga jalan menuju Piala Dunia 2026. Berikut Daftar Pemain yang Sudah Dinaturalisasi Timnas Indonesia sejak era 1950an hingga Shin Tae-yong di tahun 2024.
1. Arnold van der Vin
2. Cristian Gonzales
3. John van Beukering
4. Greg Nwokolo
5. Victor Igbonefo
6. Sergio van Dijk
7. Tonie Cusell
8. Raphael Maitimo
9. Diego Michiels
10. Ezra Walian
11. Ruben Wuarbanaran
12. Stefano Lilipaly
13. Alberto Goncalves
14. Esteban Vizcarra
15. Otavio Dutra
16. Bio Paulin
17. Ilija Spasojevic
18. Marc Klok
19. Sandy Walsh
20. Jordi Amat
21. Justin Hubner
22. Sandy Walsh
23. Shayne Pattynama
24. Ivar Jenner
25. Rafael Struick
26. Thom Haye
27. Jay Idzes
28. Kevin Diks
29. Maarten Paes
30. Ragnar Oratmangoen
31. Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On
32. Mees Hilgers
33. Eliano Johannes Reijnders
34. Calvin Verdonk
35. Jens Raven
Tujuan utama dari program naturalisasi adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas Indonesia di kancah sepak bola internasional. Dengan kehadiran pemain-pemain naturalisasi yang memiliki pengalaman dan kualitas di atas rata-rata, diharapkan Timnas Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih baik.
Pemain Naturalisasi yang Gagal dan Sukses di Timnas indoesia
Program
pemain naturalisasi di
Timnas Indonesia menjadi fast track atau jalur cepat membentuk tim nasional yang siap bertanding. Program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Namun, keberhasilan program ini sangat tergantung pada berbagai faktor, seperti kualitas pemain, dukungan tim, dan ekspektasi yang realistis.
Tingkat keberhasilan program naturalisasi tergantung pada proses seleksi, mampu berintegrasi baik dengan pemain lokal, dan permintaan pelatih Timnas Indonesia di berbagai kategori usia. Karena itu, pemain dengan kualitas individu yang tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi dan memberikan kontribusi yang signifikan.
Baca Juga: 5 Pemain Vietnam yang Bisa Acak-acak Timnas Indonesia: Statistiknya Mengerikan! Proses adaptasi juga sangat penting dalam program naturalisasi ini. Selain itu, dukungan dari pelatih, staf pelatih hingga rekan setim sangat penting untuk membantu pemain naturalisasi beradaptasi. Faktor-faktor itu sangat penting. Sebab, pemain naturalisasi Timnas Indonesia mendapat tekanan yang berlebihan atau ada ekspektasi tinggi dari penggemar sepak bola di Tanah Air.
Ada beberapa pemain naturalisasi yang sukses mendapatkan tempat di skuad Timnas Indonesia. Salah satunya adalah Maarten Paes. Kiper Dallas FC itu langsung mendapatkan tempat sebagai penjaga gawang utama Skuad Garuda usai dirinya resmi berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Cristian Gonzalez dan Stefano Lilipaly termasuk pemain naturalisasi yang berkontribusi untuk Timnas Indonesia
Meski demikian, tak semua pemain naturalisasi berhasil mendapatkan tempat di hati penggemar sepak bola di Tanah Air. Ada beberapa pemain naturalisasi yang mulai meredup seiring perkembangan sepak bola yang semakin meningkat dan bertambahnya usia. Sebut saja Jhonny van Beukering. Penyerang asal Belanda ini juga diharapkan bisa menjadi solusi di lini depan, namun gagal memenuhi ekspektasi. Begitu juga Ruben Wuarbanaran atau Bio Paulin.
Daftar Pemain Naturalisasi yang Gagal dan Sukses di Timnas Indonesia
Pemain Naturalisasi yang Gagal1. Jhonny van Beukering2. Sergio van Dijk 3. Ruben Wuarbanaran
Pemain Naturalisasi yang Sukses1. Cristian Gonzales 2. Marc Klok 3. Stefano Lilipaly 5. Jordi Amat 6. Justin Hubner 7. Sandy Walsh 8. Shayne Pattynama 9. Ivar Jenner 10. Rafael Struick 11. Thom Haye 12. Jay Idzes 13. Kevin Diks 14. Maarten Paes 15. Ragnar Oratmangoen 16. Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On 17. Mees Hilgers 18. Eliano Johannes Reijnders 19. Calvin Verdonk
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Follow
Author
Andryanto Wisnuwidodo