Balada Tahu-Tempe, Makanan Rakyat yang Kini Susah Didapat

Selasa, 22 Februari 2022 - 15:49 WIB
Kolase foto para pekerja di pabrik pembuatan tahu di Sentra Industri Perajin Tahu Cibuntu, Bandung, Jawa Barat. Foto/Antara
Tingginya harga kedelai di dalam negeri belakangan ini disebut merupakan imbas dari susutnya produksi di negara produsen. Berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga kedelai pada pekan pertama Februari 2022 mencapai USD15,77 per bushel atau berkisar Rp11.240 per kg.

"Kalau saya lihat di Brasil terjadi penurunan produksi kedelainya itu diprediksikan pada bulan Januari. Turun dari 140 juta ton menjadi 125 juta ton," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/2/2022).

Selanjutnya, jelas Oke, naiknya harga kedelai dunia juga lantaran adanya kenaikan biaya sewa lahan dan ketidakpastian cuaca di negara produsen. Selain itu, terjadi kenaikan inflasi di negara produsen yang berdampak pada kenaikan harga masukan produksi, serta terjadi kekurangan tenaga kerja.

"Berdasarkan informasi dari Akindo (Asosiasi Kedelai Indonesia), penurunan produksi kedelai dunia ini berdampak pada kenaikan harga kedelai. Beberapa penyebabnya ada inflasi di Amerika yang mencapai 7% yang berdampak pada kenaikan harga input dari produksinya," urainya.

Tak ayal, kenaikan harga kedelai global ini berdampak pada harga kedelai di dalam negeri dan akhirnya memengaruhi perajin tahu-tempe. Dia menambahkan, untuk saat ini harga kedelai di tingkat perajin di dalam negeri sudah berada di kisaran Rp10.800-11.000 per kg.
selanjutnya


Berita Terkini More