Pembantaian Rafah, Dunia Jadi Saksi Kekejian Genosida Israel

Rabu, 29 Mei 2024 - 13:43 WIB
Kamp pengungsi Palestina di Kota Rafah hancur dan terbakar hebat akibat bombardir pasukan udara Zionis Israel. FOTO/Reuters
Israel menggempur tenda-tenda pengungsi di zona aman yang ditetapkan di Rafah menggunakan pesawat tempur dan rudal, menewaskan sekitar 50 warga Palestina. Banyak anak-anak terbakar hidup-hidup setelah serangan keji Israel itu menyebabkan kebakaran hebat di tenda-tenda pengungsi di barat laut kota tersebut.

Setelah matahari terbit, orang-orang yang selamat dari pemboman Israel di kamp pengungsi Rafah kembali untuk melihat kerusakan yang terjadi. Anak-anak mengintip melalui jendela mobil yang berlubang, para pria mengais puing-puing yang terbakar, dan para jurnalis mengambil foto kaleng-kaleng makanan yang menghitam.

Sekitar 12 jam sebelumnya, keluarga-keluarga Palestina berada di dalam tenda-tenda tersebut. Banyak yang baru selesai salat Isya’, ada yang tertidur, dan ada pula yang sekadar berkumpul bersama keluarga.

"Kami sedang duduk dengan tenang ketika tiba-tiba mendengar ledakan," ujar Layan al-Fayoum, salah satu korban selamat dari serangan tersebut. "Itu sangat mendadak. Bom-bom itu jatuh tanpa peringatan,"ujar dia. Remaja muda itu keluar dari tendanya untuk melihat apa yang terjadi dan dikejutkan oleh api besar yang melanda lokasi tersebut.

"Apinya sangat besar," ungkap dia kepada Middle East Eye. "Kami melihat tenda-tenda terbakar dan kemudian kami harus mengumpulkan anggota tubuh yang terpotong-potong dan anak-anak yang mati,"tuturnya.
selanjutnya


Berita Terkini More