Perlombaan Senjata Nuklir Bayangi Dunia untuk Kedua Kalinya

Selasa, 14 Juni 2022 - 16:43 WIB
Laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menyebutkan bahwa tren perlombaan senjata nuklir kemungkinan kembali muncul. Foto/Ilustrasi
Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) memperkirakan, setelah menyusut dalam 35 tahun terakhir, jumlah senjata nuklir di dunia akan kembali meningkat dalam satu dekade mendatang. Penyebab utamanya adalah meningkatnya ketegangan global di tengah berkobarnya perang Rusia-Ukraina.

SIPRI menyebut, sembilan kekuatan nuklir yakni Inggris, China, Prancis, India, Israel, Korea Utara, Pakistan, Amerika Serikat, dan Rusia memiliki total 12.705 hulu ledak nuklir pada awal 2022.

Jumlah itu jauh turun dari 70.000 lebih pada tahun 1986, setelah AS dan Rusia secara bertahap mengurangi persenjataan nuklirnya yang dibangun selama Perang Dingin. Akan tetapi, kata para peneliti SIPRI, era perlucutan senjata ini tampaknya akan segera berakhir dan risiko eskalasi nuklir sekarang berada pada titik tertinggi dalam periode pasca-Perang Dingin.

"Sebentar lagi, kita akan sampai pada titik di mana, untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dingin, jumlah senjata nuklir global di dunia bisa mulai meningkat," kata Matt Korda, salah satu co-authors laporan tersebut, kepada AFP, Senin (13/6/2022).

Setelah penurunan marjinal yang terlihat tahun lalu, lanjut dia, persenjataan nuklir diperkirakan akan tumbuh selama satu dekade mendatang.
selanjutnya


Berita Terkini More