Link Copied
Citayam Fashion Week, Dulu Di-Bully Kini Digandrungi

Citayam Fashion Week, Dulu Di-Bully Kini Digandrungi

By Wuri Hardiastuti
Bermula dari para ABG dari yang berseliweran di Kawasan Sudirman, Citayam Fashion Week kini mencuri perhatian. Para selebritas pun ikut meramaikan fenomena ini.

Berawal dari ABG yang Bergaya dengan OOTD Unik di Sudirman

Berawal dari ABG yang Bergaya dengan OOTD Unik di Sudirman

Foto/Dok SINDOnews

Berawal dari anak-anak nongkrong yang asal Citayam yang berfoto-foto di kawasan Sudirman. Mereka lalu sering diwawancari oleh salah satu kreator Tik Tok seputar outfit mereka dan menjadi viral.

Istilah 'Citayam Fashion Week' atau ‘Citayem Fashion Show’ akhirnya ramai dibahas netizen di media sosial. Hal tersebut merujuk pada anak-anak remaja alias ABG asal Citayam, Bojonggede, Depok, dan sekitarnya, yang kerap berkumpul di Stasiun Dukuh Atas BNI Jakarta.

Mereka biasanya berkumpul di sekitar trotoar, terowongan, atau kedai kopi yang ada di sekitar Stasiun Dukuh Atas BNI. Lokasinya yang strategis, membuat anak-anak remaja dari kawasan-kawasan tersebut, nongkrong di sana.

Hal tersebut terlihat dalam unggahan video viral yang dibagikan akun TikTok @stravenues. Di video itu, dia memperlihatkan kawasan sekitar Stasiun Dukuh Atas yang ramai dengan anak-anak remaja dengan berbagai gaya fashion unik.

“Di Twitter rame soal bahasan Citayem Fashion Show. Ada di Dukuh Atas, biasanya tiap weekend,” tulis akun tersebut, dikutip dari TikTok b.berapa waktu lalu

Dari video itu, banyak anak-anak di sana yang mengenakan busana santai. Mulai dari hoodie, sweater, hingga kemeja flanel aneka warna. Tak jarang, gayanya itu dipadukan dengan aksesoris lain seperti topi, hingga bandana kain.

Selain berkumpul dengan teman-teman, mereka juga biasanya berfoto, hingga melarisi dagangan kopi keliling atau starling di sekitar kawasan Sudirman. Sebagian dari mereka juga kadangkala dijadikan mode atau narasumber dadakan bagi konten-konten kreator di TikTok.

Konten-konten kreator di TikTok itu pula yang turut mengangkat fenomena ‘Citayam Fashion Week’ atau ‘Citayem Fashion Show’ hingga jadi buah bibir seperti sekarang. Bahkan, ada di antara mereka yang viral dan terkenal di kalangan netizen. Sebut saja nama Jeje, Bonge, dan Kurma yang kerap berseliweran di video-video TikTok.

Gaya mereka ini pun tak lepas dari komentar-komentar netizen. Ada yang pro, ada pula yang kontra.

“Saya sebagai warga Bojonggede bangga lihat mereka,” kata netizen di kolom komentar. “Justru OOTD mereka memajukan produk lokal,” komentar yang lain.

“Siapapun berhak menggunakan tempat publik. Tapi ingat kebersihan tempat ya, harus tetap dijaga,” tulis netizen. “Ini bukti kalau Jakarta untuk semua,” komentar netizen.

Outfit ABG Citayam Fashion Week terlihat sangat unik dan menarik perhatian mata. Nampak beberapa di antaranya, berpenampilan ala Harajuku, hip hop, hingga gaya ala cewek mamba.

Bahkan, beberapa di antaranya banyak yang menyebut sebagai ajang Citayam dan Bojong Gede Fashion Week. Seperti halnya Agia dari Tanjung Priok, Jakarta Utara serta Galuh dan Ani berasal dari Citayam, Jawa Barat.

Agia mengatakan, bahwa outfit dirinya dan kedua temannya ini bertemakan cewek mamba. Di mana hampir seluruh pakaiannya berwarna monokrom, atau lebih ke gelap yakni hitam.

"Kita temannya lebih ke cewek mamba," kata Agia saat ditemui di kawasan Sudirman pada Selasa, 12 Juli 2022.

Menurut Agia, gaya cewek mamba lebih simpel, dan lebih mengarah tomboy. Selain nyaman, Agia mengaku gaya cewek mamba membuatnya tampil lebih percaya diri.

Seperti diketahui, fenomena anak-anak remaja Citayam, Depok, Bojong Gede hingga Bekasi cukup menghebohkan belakangan ini. Pasalnya, mereka datang dan berkumpul di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat karena berawal dari viral.

Para remaja sekitar usia 12 hingga 17 tahun ini datang ke kawasan Sudirman bukan hanya untuk ajang tampil gaya. Mereka juga menambah teman baru. Misalnya seperti Agia yang berkenalan dengan Galuh dan Ani.

"Aku baru kenal tadi sama mereka, dan langsung akrab," jelas Agia.

Baca Juga: 3 Lokasi yang Vibes-nya Mirip 'SCBD Citayam Fashion Week', Semua Bak Model!

Galuh mengungkapkan bahwa dirinya dan teman-temannya ini keluar rumah dengan izin orang tua. Galuh mengaku akan pulang sebelum larut malam, yaitu sekitar pukul 20.00 WIB.

Disorot Media Jepang, Disebut Seperti Harajuku

Disorot Media Jepang, Disebut Seperti Harajuku

Foto/Antara

Fenomena Citayam Fashion Week belakangan ini ramai diperbincangkan. Hal tersebut lantaran banyaknya anak-anak muda asal Citayam, Bojonggede, Depok, Bekasi, dan sekitarnya yang berkumpul di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Di lokasi tersebut, anak-anak muda itu bergaya dengan fashion style masing-masing yang mengundang perhatian para content creator di TikTok.Mereka pun banyak yang viral di media sosial hingga akhirnya muncul istilah Citayam Fashion Week di Stasiun Dukuh Atas.

Surat kabar Jepang yang kerap mengulas tentang gaya busana dan fesyen jalanan, yakni Tokyo Fashion, turut menyoroti keberadaan Citayam Fashion Week ini. Lewat akun Twitternya, @TokyoFashion, beberapa waktu lalu, surat kabar tersebut memuji kreativitas anak-anak ABG tersebut dalam menyulap jalanan menjadi catwalk mereka.

"Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia bergaya dan membuat jalanan di pusat Jakarta menjadi hidup sebagai fashion catwalk, seperti Harajuku di Jepang," cuit @TokyoFashion.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Citayam Fashion Week, UMKM Meningkat Drastis

"Semoga beberapa situs/akun street snap mendokumentasikan & mendukung penampakan ini," tambahnya.

Cuitan @TokyoFashion tersebut ramai beredar di media sosial dan diunggah ulang, salah satunya oleh akun Twitter @AREAJULID.

"Dis! Wah, sampe dilirik media fashion jepang," tulis akun tersebut, dikutip Selasa (19/7/2022).

Cuitan ini tentu mendapat respons positif netizen Indonesia. Mereka ikut memuji penampilan para ABG Citayam dan sebagainya itu di jalanan utama Ibu Kota. Tak sedikit pula yang berharap fashion jalanan ala Citayam Fashion Week terus berkembang.

"Semoga bisa berkembang," harap netizen.

"Emang keren kok mereka.. w aja gabisa tuh kek gitu style-nya. Dasteran kemana2 pen berubah tapi gabisaaaa," kata yang lain.

"Gue akuin emang mereka keren sih ngga kaya gue baju udah cocok jadi keset aja masih di pake, sering lagi kaya baju favorit," komentar netizen.

"Sebenarnya kalau dimanfaatin bakal keren banget sih, ayo dong pemerintah/swasta ngasih fasilitas buat bikin fashion week ini," ujar netizen lain.

Fenomena Citayam Fashion Week berawal dari beredarnya video tentang para remaja yang biasa berkumpul di sekitar trotoar, terowongan, atau kedai kopi yang ada di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas. Lokasinya yang strategis, membuat anak-anak remaja tersebut betah nongkrong di sana.

Mereka juga kerap mengenakan busana santai. Mulai hoodie, sweater, hingga kemeja flanel aneka warna. Tak jarang, gaya anak-anak muda ini dipadukan dengan aksesori lain seperti topi hingga bandana kain.

Selain berkumpul dengan teman-teman, mereka juga biasanya berfoto atau melarisi dagangan kopi keliling di sekitar kawasan Sudirman. Sebagian dari mereka bahkan ada yang dijadikan narasumber dadakan bagi konten-konten kreator di TikTok. Konten-konten kreator di TikTok itu pula yang turut mengangkat fenomena Citayam Fashion Week hingga jadi buah bibir seperti sekarang.

Fenomena itu pun menuai perhatian masyarakat dan turut dibahas dalam Podcast Aksi Nyata . Kali ini, Podcast Aksi Nyata menghadirkan fashion enthusiast sekaligus mantan Finalis Miss Indonesia, Maria Andromeda.

Maria merasa sangat kagum dengan fenomena tersebut. Pasalnya, dengan adanya fenomena itu, anak-anak muda jadi dapat mengekspresikan diri mereka di ruang publik.

Menurutnya, fenomena itu juga bisa berkembang menjadi potensi wisata apabila dikoordinasi dengan serius.

"Mungkin bisa ada koordinator lapangan atau korlapnya, yang koordinasi, misal hari ini temanya ini dan besok temanya apa, jadi semakin disorot dan mungkin aja ke depannya bisa jadi wisata di Jakarta," ungkap Maria dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia bertajuk Menilik Sisi Positif Citayam Fashion Week di kanal YouTube Partai Perindo.

Maria pun mencontohkan fenomena Haradjuku Style di Jepang. Namun, terlepas dari itu semua, dia memuji keberanian dan kepercayaan diri anak-anak muda untuk tampil sebagai dirinya sendiri di ruang publik.

Keberanian dan kepercayaan diri itu diharapkan bisa menjadi inspirasi banyak orang. "Harus tetap PD, karena enggak ada batasan untuk berekspresi," kata dia.

Paula Verhoeven Ikut Ramaikan Citayam Fashion Week

Paula Verhoeven Ikut Ramaikan Citayam Fashion Week

Foto/Instagram Paula Verhoeven

Paula Verhoeven ikut terbius oleh fenomena Citayam Fashion Week . Alhasil, supermodel Indonesia ini pun tertarik untuk turun langsung memeriahkan kegiatan fashion show di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Jakarta itu.

Hal ini terlihat di video yang diunggah oleh akun gosip di Instagram. Istri Baim Wong tersebut tampak sedang melenggang cantik saat ikut meramaikan Citayam Fashion Week di malam hari.

Saat itu Paula terlihat memakai busana warna hitam dengan dipadu celana panjang serta memakai high heels silver. Membuat wanita 34 tahun ini jadi terkesan elegan.

Sementara itu, Bonge bocah asal Citayam yang viral, juga terlihat tampil dengan mengenakan pakaian berwarna hijau tosca serta topi andalannya yang berpalet hitam putih. Ia tampak sumringah sekaligus menikmati momen catwalk bersama Paula Verhoeven.

Citayam Fashion Week berawal dari sekelompok remaja asal Sudirman-Citayam-Bojong-Depok (SCBD) bergaya nyentrik yang kerap nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Fenomena Citayam Fashion Week kini menjadi viral dan banyak mengundang perhatian publik.

Aksi Paula itu pun ramai menuai komentar dari netizen. Beberapa ada yang menyatakan takjub karena Paula mau ikut meramaikan fashion show jalanan tersebut.

Paula Verhoeven sangat mendukung tren kegiatan anak muda yang nongkrong dengan busana gaul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Hal ini diketahui dari kunjungannya ke rumah Bonge, remaja viral yang dikenal lewat fenomena 'Citayam Fashion Week'.

Dalam kunjungannya itu, Paula memiliki ide untuk menyulap Citayam Fashion Week sebagai pagelaran fesyen sungguhan yang lebih besar. Istri Baim Wong itu pun memberi modal kepada Bonge senilai ratusan juta rupiah.

"Event ini, jadi Baim Paula mengajak Bonge bikin Citayam Fashion Week, kita siapin uang sebesar Rp500 juta," ujar Paula, dikutip dari YouTube Baim Paula, Kamis (21/7/2022).

Paula memperlihatkan koper hitam yang berisi uang di hadapan Bonge. Hal itu pun membuat orang-orang di lingkungan rumah Bonge ikut bersorak sorai.

Paula mengajak Bonge untuk turut serta membesarkan acara Citayam Fashion Week ini lantaran sosoknya yang viral. Ketenarannya ini dianggap bisa berperan mengajak anak-anak muda lainnya yang nongkrong untuk menyalurkan kreatifitasnya.

"Kami mengajak kamu yang punya suara dan pengaruh ke anak-anak muda sekarang," kata ibu dua anak ini.

"Kamu bisa jadi role model di situ, aku punya ide kita bakal bikin event gede. Mau bikin 'Citayam Fashion Week'. Kita bisa menjembatani, membekali anak zaman sekarang, kreatifitas tidak terbatas," lanjutnya.

Aksi pemberian modal untuk Bonge itu menuai komentar positif dari netizen. Di antaranya berharap, Citayam Fashion Week, mampu mengembangkan dunia fashion di Tanah Air.

"Semoga event Citayam Fashion Week bisa jadi agenda tahunan dan ajang lomba desain baju-baju klasik dan unik," komentar netizen.

"Apresiasi Kakak Paula luar biasa untuk anak-anak muda pelakon CFW. Ini memang harus diapresiasi, mereka enggak tawuran dan rusuh, tapi mengembangkan seni fashion.

Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI

Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI

Foto/Instagram Baim Wong

Baim Wong dan Paula Verhoeven mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI). Baim dan Paula pun baru-baru ini juga diketahui memberikan Bonge uang dalam jumlah fantastis yakni Rp500 juta.

Hal tersebut terungkap dari kanal YouTube Baim Paula. Dalam video tersebut, Paula terlihat berkunjung ke rumah Bonge. Model kenamaan Tanah Air itu pun datang dengan membawa makanan untuk adik-adik Bonge.

Namun tak hanya makanan yang dibawa ibu Kiano Tiger Wong itu. Paula juga tampak memberikan uang yang dibawa menggunakan dua koper. Dia pun menjelaskan alasannya memberikan uang tersebut.

"Aku ingin membuat event besar. Bonge, aku itu punya ide karena kamu viral terus, kegiatan kamu bisa menaungi anak-anak muda zaman sekarang," jelas Paula dikutip pada Senin (25/7/2022).

"Jadi, aku punya ide bikin event gede. Setuju enggak?" tambahnya.

Paula kemudian menunjukkan uang sejumlah Rp500 juta yang dia bawa. Dengan uang tersebut, Paula mengatakan dirinya ingin mengembangkan bakat anak muda Indonesia. Termasuk menjadikan Citayam Fashion Week sebagai acara tahunan.

"Kita sudah sediain uang sebesar Rp500 juta. Kita niatnya tuh mengembangkan anak-anak muda sekarang. Kita pengin bikin event Citayam Fashion Week luar biasa. Insya Allah jadi event tahunan," kata Paula.

Namun sayang, niat pasangan suami istri tersebut justru tidak mendapat tanggapan yang positif. Keduanya langsung panen hujatan netizen

Kabar Citayam Fashion Week telah didaftarkan Baim Wong ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas nama perusahaannya, PT. Tiger Wong Entertainment, menjadi sorotan netizen. Termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyoroti kabar yang sedang ramai tersebut.

Dalam postingannya di Instagram, Ridwan Kamil mengunggah tangkapan layar berita tentang alasan Baim Wong akan daftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenhumham. Pada postingan tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuliskan caption yang berisi tentang rasa keberatannya atas rencana Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI.

“Dear Baim Wong dkk, Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula,” ujar Kang Emil seperti dikutip dari laman Instagramnya, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, ketika suatu fenomena yang viral dimewahkan, justru tidak akan bertahan lama. Kang Emil menyarankan agar Citayam Fashion Week tetap berjalan seperti apa adanya. “Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda,” ujar dia.

“Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture,” sambung Kang Emil.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu menambahkan, remaja yang meramaikan Citayam Fashion Week hanya butuh ruang ekspresi. Dan sebaiknya tidak ada campur tangan negara terlalu jauh. “Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur,” tutur Kang Emil

“Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan Anda,” lanjutnya.

Kendati demikian, Kang Emil memberi apresiasi kepada Baim Wong dan Paula mengenai niat baik mereka. Namun, dia menyarankan agar pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI dibatalkan saja.

“Anda dan istri sudah hebat punya kerja2 luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini. Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun,” tutup Kang Emil.

Postingan tersebut ternyata mendapat komentar miring dari salah satu netizen. Pemiliki akun itu menyoroti sikap Kang Emil yang dianggap memprovokasi para netizen sehingga mem-bully Baim.
(wur)