Bela Palestina, Orang Yahudi Pun Ditindas di Israel

Kamis, 12 September 2024 - 09:54 WIB
Dikarenakan banyak orang Yahudi membela Palestina, mereka pun ditindas. Foto-Foto/AP
Penyensoran telah menjadi senjata yang digunakan secara sistematis oleh universitas-universitas Israel terhadap mereka yang berani menyuarakan hak-hak Palestina dan menentang tindakan berlebihan Israel selama beberapa dekade, terutama sejak serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.

"Salah satu korban senjata ini yang paling menonjol adalah Profesor Nadera Shalhoub-Kevorkian di Universitas Ibrani Yerusalem (HUJI). Pada pertengahan April tahun ini, ia ditangkap oleh polisi Israel karena kritiknya terhadap Zionisme dan kampanye genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza," ujar Somdeep Sen, pakar kajian pembangunan internasional dari Universitas Roskilde, dilansir Al Jazeera.

Selama berbulan-bulan sebelum penangkapannya, Shalhoub-Kevorkian telah menjadi sasaran kampanye kotor, yang bertujuan untuk menggambarkan kata-kata dan tulisannya sebagai "hasutan untuk melakukan kekerasan" terhadap Negara Israel. Meskipun kampanye ini secara terbuka dipimpin oleh otoritas Israel dan media, akarnya dapat ditelusuri kembali ke majikan Shalhoub-Kevorkian.

Pada akhir Oktober tahun lalu, pimpinan HUJI mengirim surat kepada Shalhoub-Kevorkian yang menyatakan "keterkejutan, rasa jijik, dan kekecewaan mendalam" mereka atas keputusannya untuk menandatangani petisi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan solusi politik untuk konflik Israel-Palestina yang lebih luas yang akan mengakhiri pendudukan dan apartheid.

Surat tersebut menyatakan bahwa presiden dan rektor merasa malu karena staf universitas menyertakan orang-orang seperti Shalhoub-Kevorkian dan bahwa ia harus mempertimbangkan untuk meninggalkan jabatannya di lembaga tersebut. Pimpinan universitas mendistribusikan surat ini secara publik dan, dengan demikian, meningkatkan kampanye publik terhadapnya.
selanjutnya


Berita Terkini More