Minyak Goreng Sulit, Ironi di Negeri Penghasil Sawit

Selasa, 15 Februari 2022 - 17:26 WIB
Warga mengantre di lokasi operasi pasar minyak goreng murah Rp13.000 ribu per liter di Wonodadi, Blitar, Jawa Timur, baru-baru ini. Foto/Antara/Destyan Sujarwoko
Upaya pemerintah mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan mendistribusikan minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter ke pasar-pasar tradisional disambut antusias warga.

Berdasarkan pantauan tim MNC Portal Indonesia (MPI) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pukul 09.00 WIB, puluhan emak-emak sudah mulai antre membeli minyak goreng curah murah. Tak tanggung-tanggung, emak-emak yang membeli minyak goreng curah rata-rata datang dengan membawa jerigen ukuran 5 liter.

Misnati, salah satu pembeli mengaku sudah datang sejak pagi dan mengantre lebih dari 2 jam. Hal itu ia lakukan supaya pengalaman tak kebagian minyak goreng terulang lagi. Pasalnya, sebelum-sebelumnya, ia sudah mencari minyak goreng sampai ke ritel-ritel namun tidak kebagian. Maka dari itu dengan adanya distribusi minyak murah di Pasar Kramat Jati ini, tidak ia lewatkan.

"Dari jam 07.00 WIB pagi tadi saya ke sini, kira-kira sudah 2 jam ngantre, takut kehabisan jadi ke sini. Kemarin-kemarin saya sudah antre di supermarket buat dapet minyak, tapi nggak dapet juga," ujar Misnati saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (3/2/2022).

Misnati menuturkan, dirinya tak mengetahui bahwa ada penjualan minyak goreng curah harga murah di Pasar Kramat Jati. Karena itu dia tidak membawa jerigen seperti emak-emak lainnya. Dia hanya bermodalkan botol aqua 2 liter sebagai wadah minyak goreng yang dibeli.
selanjutnya


Berita Terkini More