Bongkar Pasang Koalisi Jelang Pesta Demokrasi
Sabtu, 06 Mei 2023 - 04:21 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono. Foto/MPI/Arif Julianto
KEPUTUSAN Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbelah. KIB yang beranggotakan Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP pun disebut tinggal nama.
Ganjar Pranowo resmi diumumkan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada Jumat, 21 April 2023 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Lima hari kemudian, giliran PPP memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut sebagai Capres 2024. Hal itu merupakan hasil Rapat Pimpinan Nasional V PPP yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, membelotnya PPP dari KIB menunjukkan bahwa saat ini koalisi tersebut telah bubar. "KIB tinggal nama. Karena PPP sudah memutuskan yang tidak dari KIB. Itu artinya KIB pilihan politik sudah terbelah," ujar Adi saat dihubungi MNC Portal, Jumat (28/4/2023).
KEPUTUSAN Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbelah. KIB yang beranggotakan Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP pun disebut tinggal nama.
Ganjar Pranowo resmi diumumkan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada Jumat, 21 April 2023 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Lima hari kemudian, giliran PPP memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut sebagai Capres 2024. Hal itu merupakan hasil Rapat Pimpinan Nasional V PPP yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, membelotnya PPP dari KIB menunjukkan bahwa saat ini koalisi tersebut telah bubar. "KIB tinggal nama. Karena PPP sudah memutuskan yang tidak dari KIB. Itu artinya KIB pilihan politik sudah terbelah," ujar Adi saat dihubungi MNC Portal, Jumat (28/4/2023).