Kebat-kebit Kenaikan Harga Pertalite

Kamis, 18 Agustus 2022 - 16:15 WIB
Kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite sulit dihindari meski berpotensi mengerek inflasi. Foto/Ilustrasi/Antara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membahas rencana penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite yang tahun ini ditetapkan sebesar 23 juta kiloliter (KL). Pasalnya, jumlah tersebut dipastikan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.

Kementerian ESDM mencatat, volume Pertalite yang tersisa tinggal 6,7 juta KL. Masalahnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif belum dapat memastikan kepastian adanya penambahan kuota BBM subsidi tersebut. Kendati demikian, Arifin memastikan pemerintah akan terus menjaga ketersediaan BBM tetap aman.

"Angka awalnya 23 juta KL, tapi misalnya ada migrasi orang memakai Pertalite dari Pertamax gitu kan ini jadi mengakibatkan adanya ketidakseimbangan," kata Arifin, di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Arifin menjelaskan, di tengah kenaikan harga minyak dunia yang cukup tinggi dan melonjaknya permintaan BBM, pemerintah harus tetap menjaga pasokan tetap aman. Namun, kata dia, anggaran yang dimiliki pemerintah saat ini cukup terbatas.

Karena itu, Arifin meminta kerja sama masyarakat untuk bijak menggunakan BBM subsidi. "Kita punya anggaran terbatas sehingga memberikan beban tambahan yang terlalu berlebihan. Sekarang pertumbuhan (ekonomi) kita 5,44%. Nah, kita berharap tahun ini kita bisa mempertahankan itu," kata dia.
selanjutnya


Berita Terkini More