THR, Mudik, dan Berkah Ekonomi Lebaran

Senin, 09 Mei 2022 - 17:20 WIB
Pekerja menunjukkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj
Konsumsi dan aktivitas masyarakat pada masa Lebaran 2022 diproyeksi mengerek pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 4-5% year on year (yoy). Konsumsi masyarakat terutama dimotori kalangan menengah atas yang mulai berbelanja setelah selama ini menahan uangnya di bank.

"Apalagi, ada dorongan THR (Tunjangan Hari Raya) swasta yang wajib dibayar penuh sehingga kontribusi lebaran terhadap konsumsi rumah tangga cukup tinggi. Wajar kalau estimasi pertumbuhan ekonomi di kuartal yang bertepatan dengan Lebaran bisa tembus 4-5% yoy," ungkap Direktur CELIOS Bhima Yudhistira kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (5/5/2022).

Menurut Bhima, secara umum kuartal yang bersamaan dengan Lebaran akan memberi sumbangan besar ke pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun. Meskipun, lanjut dia, untuk mencapai pertumbuhan full year 5%, tidak bisa hanya mengandalkan mudik Lebaran saja, karena di kuartal III tantangan ekonomi akan jauh lebih berat.

"Mulai dari inflasi, naiknya suku bunga pinjaman, stabilitas nilai tukar, hingga tekanan daya beli masyarakat," papar Bhima. Lebih lanjut, setelah Lebaran, THR mulai menipis bahkan habis untuk kebutuhan pokok, sementara indikator kesempatan kerja masih belum menunjukkan titik optimisme.

Beberapa momentum seperti penyelenggaraan KTT G20 hingga libur akhir tahun dinilai akan mendongkrak perekonomian untuk mencapai target. Karena itu, Bhima berharap pemerintah memperhatikan kebijakan agar tantangan-tantangan tadi dapat teratasi.
selanjutnya


Berita Terkini More