Link Copied
Kolesterol Tinggi Diam-diam Mengancam Nyawa, Waspadai Gejalanya

Kolesterol Tinggi Diam-diam Mengancam Nyawa, Waspadai Gejalanya

By Wuri Hardiastuti
Kolesterol tinggi jika tak dikelola dengan baik bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa. Beberapa gejala yang muncul seringkali tak disadari.

3 Gejala Kolesterol Tinggi di Jari Kaki yang Sering Tak Disadari

3 Gejala Kolesterol Tinggi di Jari Kaki yang Sering Tak Disadari


Gejala kolesterol tinggi di jari kaki sering tak disadari banyak orang. Padahal, kolesterol bisa menyebabkan sejumlah gejala ketika aliran darah di arteri ke bagian tubuh tertentu terhambat.

Dilansir dari Express, Sabtu (29/1/2022) kondisi ini disebut dengan penyakit arteri perifer (PAD). PAD adalah kondisi umum di mana penumpukan timbunan lemak di arteri membatasi suplai darah.

Dikatakan kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak, yang terdiri dari kolesterol dan zat limbah lainnya. Gejala PAD sering berkembang perlahan, seiring waktu.

Jika gejala berkembang dengan cepat, atau tiba-tiba memburuk, itu bisa menjadi tanda masalah serius yang membutuhkan perawatan segera.

Healthline mengatakan gejala PAD awal termasuk kram, nyeri, kelelahan, nyeri pada kaki selama aktivitas atau olahraga, yang disebut klaudikasio intermiten, dan ketidaknyamanan pada tungkai dan kaki.

Saat PAD berkembang, gejala terjadi lebih sering dan bahkan muncul saat Anda sedang istirahat. Gejala selanjutnya yang mungkin terjadi karena berkurangnya aliran darah termasuk beberapa pada jari kaki.

Yaitu sensasi terbakar di jari kaki, kuku kaki tebal, dan jari kaki yang membiru. Healthline mencatat bahwa tanda-tanda lain termasuk penipisan, pucat, atau kilau pada kulit kaki dan kaki dan kematian jaringan yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah, yang disebut gangren.

Anda juga bisa memiliki luka di kaki yang tidak sembuh atau sembuh dengan sangat lambat, nyeri kaki yang tidak hilang saat istirahat, berkurangnya pertumbuhan rambut di kaki, dan penurunan suhu tubuh, tungkai bawah atau kaki, dibandingkan dengan tungkai lainnya.

Selain itu, orang dengan PAD memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung, stroke, atau amputasi anggota tubuh. Meskipun demikian, kolesterol tinggi cenderung tidak menimbulkan gejala, jadi Anda harus mencari tahu apakah memilikinya dengan tes darah.

Sakit Punggung Bisa Jadi Gejala Kolesterol Tinggi, Waspada!

Sakit Punggung Bisa Jadi Gejala Kolesterol Tinggi, Waspada!


Sebuah studi menyelidiki hubungan antara sakit punggung dan kolesterol tinggi . Di mana telah menemukan bahwa rasio kolesterol jahat tinggi dan kolesterol baik rendah secara signifikan terkait dengan nyeri punggung bawah.

HDL (high density lipoprotein) secara luas disebut sebagai kolesterol baik karena menghilangkan LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol jahat dari tubuh, mencegahnya menyumbat arteri.

Dilansir dari Express, arteri yang menuju ke punggung bawah adalah yang pertama di tubuh yang menumpuk plak dan menunjukkan tanda-tanda penyumbatan.

Berkurangnya aliran darah ke belakang dapat melemahkan cakram yang melindungi tulang belakang dan menyebabkan cakram hernia yang menyakitkan dan saraf terjepit.

Menurut penelitian, orang yang menderita sakit kronis jauh lebih mungkin mengalami penyumbatan arteri lumbal dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami sakit punggung.

Tetapi komplikasi yang terkait dengan penyumbatan arteri paling sering terkonsentrasi di kaki dan dada. Ini karena otot-otot di tungkai membutuhkan volume oksigen yang lebih tinggi sebagai akibat dari aktivitas fisik yang lebih besar.

Penyumbatan yang terjadi di dada secara medis disebut sebagai angina. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di sisi kiri dada, dan memerlukan perhatian medis segera.

Gejala Kolesterol Tinggi di Dada yang Harus Anda Perhatikan

Gejala Kolesterol Tinggi di Dada yang Harus Anda Perhatikan


Gejala kolesterol tinggi tidak hanya pusing atau kepala terasa berputar, tetapi bisa muncul di dada. Hal ini jarang diperhatikan oleh banyak orang.

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri jantung . Kondisi tersebut yang kemudian menyebabkan rasa tidak nyaman hingga nyeri di dada atau angina.

Bagaimana kemudian plak bisa menumpuk di arteri?

Diterangkan dalam laman Calvary Medical TX, kolesterol jahat yang tidak dibutuhkan tubuh bergabung dengan senyawa lain yang ada di dalam darah, membentuk plak. Nah, plak yang menumpuk tersebut mempersempit aliran darah ke jantung yang akhirnya menyebabkan masalah di jantung.

"Saat plak menutupi aliran darah ke jantung, akan terjadi reaksi berupa nyeri di dada karena jantung tidak mendapatkan darah yang dibutuhkan," terang laporan medis tersebut, dikutip Rabu (5/1/2022).

Jika dibiarkan berlarut-larut, tanpa adanya penanganan serius, maka plak yang menumpuk itu akan semakin tebal dan membuat darah benar-benar tidak teralirkan ke jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung.

Jika Anda mengalami nyeri dada yang berlanjut dengan faktor risiko kolesterol tinggi, maka ada beberapa upaya pengobatan yang bisa dilakukan, salah satunya mengubah gaya hidup. Berikut rekomendasi yang dapat dilakukan untuk melindungi jantung Anda akibat kolesterol tinggi.

1. Berhenti merokok.

2. Konsumsi makanan sehat secara berimbang.

3. Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Mengurangi stres.

Baca Juga: 5 Diet Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lengkap dengan Menunya

5. Membatasi konsumsi alkohol.

6. Menjaga gula darah tetap terkendali jika meningkat.

7. Mengontrol tekanan darah jika tinggi.

Selain itu, dokter pribadi Anda mungkin akan meresepkan beberapa obat tertentu untuk nyeri dada, seperti antikoagulan yang membantu mencegah pembekuan darah. Pada beberapa kasus, terapi angioplasti atau operasi bypass dapat memulihkan alirah darah dan mengurangi nyeri dada.

5 Tanda Gejala Kolesterol Tinggi pada Tubuh

5 Tanda Gejala Kolesterol Tinggi pada Tubuh


Tanda gejala kolesterol tinggi pada tubuh sebetulnya tidak ada yang khusus. Tetapi tubuh tetap memberikan sinyal sebagai indikator kadar kolesterol dalam darah Anda sedang tinggi.

Kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat membuka pintu lebar untuk berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah kolesterol tinggi yang merupakan faktor utama menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Saat kadar kolesterol jahat semakin tinggi, kondisi ini akan menyumbat pembuluh darah dan mengganggu peredaran oksigen ke anggota tubuh tertentu. Inilah yang kemudian menyebabkan rasa pegal atau nyeri pada bagian tubuh tertentu.

Indikator apa saja yang menunjukkan jika kolesterol mulai di atas rata-rata? Berikut 5 tanda-tanda gejala kolesterol tinggi yang patut diwaspadai:

1. Nyeri di Bawah Tungkai Kaki

Gejala pertama yang patut diwaspadai adalah timbulnya rasa nyeri di bawah tungkai kaki. Hal tersebut dikarenakan, ketika kolesterol jahat Anda tinggi membuat arteri pada kaki menjadi tersumbat yang akibatnya darah yang membawa oksigen yang cukup tidak mencapai bagian tungkai kaki.

Kebanyakan orang dengan kadar kolesterol tinggi mengeluhkan rasa sakit di bagian kaki manapun seperti paha atau betis. Rasa sakit terutama dirasakan ketika orang tersebut berjalan, bahkan untuk jarak yang pendek.

2. Kebas pada Area Tubuh

Kolesterol tinggi berhubungan dengan adanya gangguan pada saraf tepi sehingga memicu rasa kebas pada area tubuh tertentu, biasanya area tangan dan kaki akan terasa lebih sensitif untuk merasakan gejala naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.

Baca Juga: Iko Uwais Melawan Kolesterol Tinggi, Caranya Patut Ditiru!

3. Mudah Merasa Lelah

Orang dengan jumlah kolesterol yang tinggi akan lebih mudah merasa lelah tanpa aktivitas tinggi. Aliran darah yang terhambat menuju otak juga dapat terjadi sehingga membuat penderita kolesterol tinggi mengalami kesulitan untuk konsentrasi, mudah mengantuk, dan kadang sering bingung tanpa sebab.

4. Jantung Berdebar

Jantung yang terasa berdebar seperti habis melakukan aktivitas fisik yang berat adalah salah satu ciri kolesterol yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh tumpukan kolesterol dalam jumlah banyak pada pembuluh darah oleh plak-plak yang menebal dan mengeras, sehingga membuat organ jantung semakin bekerja keras dalam proses memompa aliran darah ke seluruh jaringan atau organ tubuh.

Hal inilah yang kemudian menjadikan jantung berdebar lebih cepat dan keras, yang menandakan bahwa organ jantung bekerja ekstra. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka dapat menyebabkan jantung lelah hingga mengakibatkan gagal jantung.

5. Nyeri Sendi

Gejala lain yang dirasakan penderita kolesterol yang paling umum adalah munculnya rasa nyeri atau ngilu pada persendian yang disertai dengan bengkak dan kemerahan. Selain itu orang dengan kolesterol dan asam urat tinggi juga sering merasakan kesemutan berkali-kali dikala bangun tidur.

Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika rasa nyeri dan pembengkakan terasa semakin parah hingga membuat kesulitan untuk bergerak.

Kolesterol Tinggi, Sakit Kepala Bagian Belakang Tanda Peringatan

Kolesterol Tinggi, Sakit Kepala Bagian Belakang Tanda Peringatan


Kolesterol tinggi bisa ditandai dengan gejala sakit kepala bagian belakang. Rasa sakit ini menjadi tanda peringatan yang menunjukkan kadar kolesterol yang melonjak.

Kolesterol tinggi mengacu pada keberadaan kolesterol jahat yang beredar dalam darah. Semakin lama kondisi ini tidak diobati, semakin besar risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan seseorang

Ini karena molekul lemak dapat menempel pada dinding bagian dalam arteri, menyebabkannya tersumbat seiring waktu.

Dilansir dari Express, Senin (6/12/2021) saat arteri menyempit, satu rasa sakit yang mengganggu mungkin timbul di bagian belakang kepala. Ketika arteri menjadi semakin tersumbat, darah yang kaya oksigen tidak dapat mencapai organ.

Rasa sakit yang terkait dengan penyumbatan arteri sering terletak di dada dan kaki, tetapi juga dapat terjadi di bagian belakang kepala. Menurut Medicover Hospitals, seringnya sakit kepala di bagian belakang kepala merupakan indikasi kolesterol tinggi.

“Penyumbatan pembuluh darah di area sekitar kepala menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala,” jelas Medicover Hospitals.

"Ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak kolesterol. Jika ini dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan stroke," sambungnya.

Penyumbatan juga dapat terjadi di pembuluh darah lumbal, yaitu arteri yang terletak di punggung bawah.
(wur)