Misteri Sejarah yang Belum Terpecahkan, Termasuk Makam Cleopatra
ADA beberapa misteri sejarah yang belum, bahkan mungkin, tidak akan pernah terpecahkan. Misalnya siapa identitas Jack the Ripper hingga di mana lokasi makam Cleopatra.
Ada beberapa faktor yang jadi kendala, seperti sumber sejarah yang relevan telah hilang atau situs arkeologi yang telah dihancurkan. Berikut misteri sejarah yang belum terpecahkan dirangkum SINDOnews dari laman livescience;
1. Apakah Raja Arthur Nyata?
Kisah Raja Arthur telah diceritakan secara turun temurun selama lebih dari 1.000 tahun. Kerajaan Camelot, para ksatria meja bundar, penyihir Merlin, dan pedang Excalibur, adalah bagian terkenal dari kisah Arthurian. (Baca juga; Kutukan Raja Tutankhamun, Berkembang di Antara Mitos dan Persaingan Terselubung )
Catatan paling awal berasal dari abad kesembilan dan menceritakan tentang seorang pemimpin (bahkan mungkin bukan raja) yang berperang beberapa kali melawan Saxon. Namun; keakuratan akun ini masih bisa diperdebatkan.
Ada sejumlah situs di Inggris yang ditautkan oleh legenda ke Raja Arthur, seperti Tintagel, situs pesisir yang konon merupakan rumah Raja Arthur. Namun, penggalian belum mengkonfirmasi apakah Arthur pernah tinggal di sana atau bahkan ada. Pada akhirnya, tampaknya belum ada jawaban pasti apakah Raja Arthur yang asli itu ada atau apakah pria itu murni kisah fiksi.
2. Siapa Jack The Ripper?
Pada tahun 1888, Jack the Ripper membunuh setidaknya lima wanita di London dan memutilasi tubuh korbannya. Sejumlah surat, yang diduga dari Ripper, dikirim ke polisi untuk mengejek upaya petugas menemukan Ripper. (Apakah salah satu dari mereka benar-benar ditulis oleh Ripper masih jadi perdebatan di antara para sarjana). Nama "Jack the Ripper" berasal dari surat-surat ini. (Baca juga; Arkeolog Temukan Mumi Berusia 800 Tahun dengan Tubuh Terikat di Peru )
Tak perlu dikatakan, Ripper tidak pernah ditemukan, dan selama bertahun-tahun, lusinan orang diduga sebagai sosok Ripper. Misalnya dalam buku "Jack The Ripper: The Hand Of A Woman," tahun 2012 John Morris menduga seorang wanita bernama Lizzie Williams adalah Ripper, meskipun para ahli Ripper lainnya meragukannya. Tampaknya tidak mungkin identitas sebenarnya dari Ripper akan terungkap.
3. Di Mana Kuburan Cleopatra?
Penulis kuno mengklaim bahwa Cleopatra VII dan kekasihnya, Mark Antony, dikuburkan bersama di sebuah makam setelah kematian mereka pada 30 SM. Penulis Plutarch (45-120 M) menulis bahwa makam itu terletak di dekat kuil Isis, seorang dewi Mesir, dan merupakan monumen "agung dan indah" yang berisi harta berupa emas, perak, zamrud, mutiara, kayu hitam, dan gading.
Lokasi makam tetap menjadi misteri. Pada 2010, Zahi Hawass, mantan menteri barang antik Mesir, melakukan penggalian di sebuah situs dekat Alexandria yang sekarang disebut Taposiris Magna, yang berisi sejumlah makam yang berasal dari era Cleopatra VII memerintah Mesir.
Meskipun banyak penemuan arkeologi menarik ditemukan, makam Cleopatra VII tidak termasuk di dalamnya. Para arkeolog memperkirakan jika makam Cleopatra masih bertahan hingga hari ini, mungkin makam tersebut sudah dijarah dan tidak dapat diidentifikasi.
4. Apakah Caesarion Benar-Benar Anak Caesar?
Pada tahun 47 SM, Cleopatra VII melahirkan seorang putra bernama Caesarion yang diklaim sebagai putra Julius Caesar. Cleopatra bernama Caesarion sebagai wakil penguasa Mesir pada 44 SM. Namun, apakah anak itu benar-benar putra Caesar masih belum pasti.
Caesar tidak pernah mengakui Caesarion sebagai anaknya. Salah satu teman Caesar, Gaius Oppius, bahkan menulis pamflet yang menyangkal bahwa Caesarion adalah putra Caesar. Cleopatra VII meninggal karena bunuh diri setelah dia dan Mark Antony dikalahkan oleh Oktavianus pada 30 SM. Kemudian Caesarion terbunuh tidak lama setelah itu.
Dengan tidak adanya sisa-sisa peninggalan Julius Caesar atau Caesarion yang tersisa, tidak mungkin para sarjana dapat menentukan, dengan pasti, apakah Caesar benar-benar ayah Caesarion.