Sinyal Kiamat, dari Pandemi hingga Perang Nuklir
Sejumlah ilmuwan memprediksi terjadinya kiamat melalui berbagai teori. Musnahnya kehidupan di muka bumi itu bisa disebabkan dari banyak faktor, mulai wabah hingga perang.
Berbagai teori pun mengemuka. Setidaknya terdapat delapan kejadian yang bisa memicu akhir zaman.
1. Pemanasan GlobalDari semua kekhawatiran tentang kiamat, perubahan iklim adalah ancaman terbesar yang dihadapi planet Bumi. Perubahan iklim dapat membuat cuaca ekstrem menjadi lebih parah, meningkatkan kekeringan di beberapa daerah, mengubah distribusi hewan dan penyakit di seluruh dunia, dan menyebabkan daerah dataran rendah di planet ini tenggelam akibat kenaikan permukaan laut. Rangkaian perubahan dapat menyebabkan ketidakstabilan politik, kekeringan parah, kelaparan, keruntuhan ekosistem, dan perubahan lain yang membuat Bumi menjadi tempat yang sangat tidak ramah untuk ditinggali.
2. Asteroid Para ilmuwan khawatir terhadap batu ruang angkasa yang dapat memusnahkan Bumi. Dalam peristiwa Tunguska sebuah meteor menghancurkan dinosaurus dan merusak sekitar 2.000 kilometer persegi hutan Siberia pada tahun 1908. Dari begitu banyak asteroid di luar angkasa, baru sedikit yang diketahui para ilmuwan.
3. Pandemi Penyakit Patogen mematikan baru muncul setiap tahun: Pandemi baru-baru ini mencakup wabah SARS (sindrom pernapasan akut parah), flu burung, dan, yang terbaru, virus corona.
4. Rekayasa Bencana Penyakit alami bukan satu-satunya yang harus ditakuti. Pada 2011, komunitas ilmiah marah karena para peneliti telah merekayasa versi mutan dari flu burung H5N1 yang dapat ditularkan pada musang melalui udara. Hasilnya memicu kekhawatiran bahwa penyakit mematikan yang direkayasa dapat secara tidak sengaja keluar dari laboratorium atau sengaja dilepaskan, yang mengarah ke pandemi global.
5. Perang Nuklir Banyak ilmuwan masih khawatir tentang ancaman akhir dunia klasik: perang nuklir global. Persediaan besar senjata nuklir di seluruh dunia dapat mendatangkan kehancuran jika mereka jatuh ke tangan yang salah.
6. Robot Pembunuh Mesin pembunuh bukan sekadar fiksi. PBB baru-baru ini menyerukan larangan robot pembunuh karena para ahli khawatir bahwa beberapa negara sedang mengembangkannya.
7. Ledakan Penduduk Ketakutan akan dunia yang kelebihan penduduk telah ada sejak abad ke-18, ketika diramalkan bahwa pertumbuhan penduduk akan menyebabkan kelaparan massal dan membebani planet ini. Dengan populasi global yang mencapai 7 miliar dan terus bertambah, banyak ahli konservasi berpikir bahwa pertumbuhan populasi adalah salah satu ancaman utama bagi planet ini. Sebab, manusia menggunakan bahan bakar fosil, menebangi hutan, dan secara fisik mengubah dunia tempat semua makhluk hidup.
8. Efek Bola Salju Sebagian besar ilmuwan berpikir efek bola salju lebih mungkin terjadi. Misalnya, pemanasan global dapat meningkatkan prevalensi patogen sekaligus menyebabkan perubahan iklim yang meluas. Padahal rusaknya ekosistem dapat membuat produksi makanan menjadi menurun.