Jalan Politik Jebolan Balai Kota Jakarta Jelang Pilkada
Jalan Politik Jebolan Balai Kota Jakarta Jelang Pilkada
Dzikry Subhanie
Senin, 08 Juli 2024, 16:17 WIB

Ahok, Anies, Sandi, dan Ariza pernah bertugas di Balai Kota Jakarta. Kini, keempat tokoh tersebut punya jalan politik berbeda jelang Pilkada 2024. 

Ahok Masuk Kepengurusan DPP PDIP, Lanjut Jadi Cagub?

Ahok Masuk Kepengurusan DPP PDIP, Lanjut Jadi Cagub?
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Foto/Istimewa

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014 hingga 9 Mei 2017, resmi masuk dalam kepengurusan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ahok bersama sejumlah pengurus lainnya dilantik langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Sebenarnya, kepengurusan DPP PDIP akan berakhir pada 2024. Namun, Megawati memutuskan memperpanjang masa bakti DPP PDIP 2019-2024 hingga 2025.

"(Ini) dalam rangka untuk menyesuaikan, karena Kongres kita itu kita kembalikan kepada waktu yang seperti pada waktu lalu yaitu 2025, maka ini bagi yang sudah jadi sebagai bagian DPP pada waktu dulu saya perpanjang dan juga mereka karena saya melihat kebutuhan pada ke depan dengan adanya penambahan," kata Megawati.

Di DPP PDIP, Ahok dipercaya menjadi Ketua Bidang Perekonomian. Sebelumnya, Ahok adalah Komisaris Utama Pertamina. Dia mundur dari posisi Komut pada 3 Februari 2024, atau beberapa hari jelang Pilpres 2024. Ahok pun ikut mengampanyekan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pada Mei 2024, saat acara Rakernas V PDIP di Ancol, Megawati blak-blakan soal keputusan Ahok mundur dari Pertamina dan memilih berjuang bersama PDIP.

"Eh, saya kaget juga loh gimana nanti keluarganya, gimana kalau enggak ada gaji?" kata Megawati, Jumat (24/5/2024).

"Sip Bu, pokoknya semuanya beres," kata Ahok, seperti ditirukan Megawati.

Presiden ke-5 RI itu pun mempersikan Ahok berjuang bersama PDIP. "Oke, silakan."

Mundurnya Ahok, menurut Megawati, merupakan jiwa kader PDIP yang tak pernah goyang dari bentuk intervensi apa pun. "Makanya, orang mestinya senang sama PDI Perjuangan. Tapi pada kenyataannya susah, karena orang-orang yang di PDI Perjuangan adalah orang yang mantep, tidak goyang," kata Megawati.

Jelang Pilkada Jakarta 2024 ini, nama Ahok juga muncul dalam bursa calon gubernur. Ada dua daerah yang disebut akan menjadi tempat Ahok bertarung, yakni Jakarta dan Sumatera Utara.

Dalam sebuah acara di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024), Ahok mendapat pertanyaan dari salah satu peserta tentang apakah ada rencananya tampil dalam Pilkada Jakarta 2024. "Kalau saya dikasih kesempatan untuk jadi Gubernur Jakarta lagi, saya jauh lebih siap dan lebih baik daripada sebelumnya," kata Ahok.

Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi dari DPP PDIP apakah Ahok akan dicalonkan menjadi gubernur di Jakarta atau Sumatera Utara. Dzikry Subhanie, Felldy Utama, Danan Daya Aria Putra

Kalah Pilpres, Anies Bersinar di Bursa Cagub Jakarta

Kalah Pilpres, Anies Bersinar di Bursa Cagub Jakarta
Anies Rasyid Baswedan. Foto/Dok SINDOnews

Setelah kalah Pilpres 2024, nama Anies Rasyid Baswedan tak hilang dari perpolitikan. Anies kembali masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Anies disebut-sebut akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dukungan kepada Anies disampaikan DPW PKB DKI Jakarta pada 12 Juni 2024. Hal itu dikatakan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas di Kantor DPW PKB, Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024) siang.

"Hasil verifikasi dari Desk Pilkada DKI, maka PKB DKI Jakarta memutuskan dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal untuk mencalonkan di 2024-2029 Pilkada Gubernur DKI Jakarta," kata Hasbi dalam jumpa pers.

Usulan DPW PKB tersebut disampaikan ke DPP PKB. Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi dari DPP PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar, pasangan Anies di Pilpres 2024.

Apalagi, dinamika politik terjadi setelah DPP PKS menduetkan Anies dengan Mohamad Sohibul Iman. Diketahui, pengumuman duet Anies-Sohibul Iman disampaikan langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Menurut Syaikhu, DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan beberapa nama bakal calon Gubernur Jakarta ke DPP PKS, termasuk Anies Rasyid Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman. Nama-nama tersebut kemudian dibahas dalam Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), dengan mempertimbangkan calon yang memiliki rekam jejak pengalaman kepemimpinan baik di eksekutif maupun legislatif, memiliki kredibilitas dan kapasitas, serta peluang menangnya besar.

Selain itu, DPP PKS juga mendengarkan berbagai masukan para tokoh, ulama, habaib, tokoh lintas agama, para cendekiawan, serta masyarakat terkait Pilkada Jakarta 2024. "Maka, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024," ujar Syaikhu.

Anies yang menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017 hingga 16 Oktober 2022, berterima kasih atas langkah politik yang diberikan PKS. Anies menyebut akan segera berkomunikasi dengan pimpinan PKS untuk kembali berjuang bersama-sama.

"Insyaallah sekembalinya ke Tanah Air, kami akan segera berkomunikasi dengan pimpinan PKS untuk membahas langkah-langkah lebih jauh untuk tindak lanjut ke depan. Begitu juga dengan pimpinan-pimpinan partai yang lain," ujar Anies, dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Rabu (26/6/2024).

Menurut Anies yang tampak semringah dalam rekaman video tersebut, pihaknya sudah berjuang bersama dengan PKS di tingkat Jakarta yakni Pilkada Jakarta 2017 dan kemudian dilanjutkan ke tingkat nasional yakni Pilpres 2024. "Insyaallah kita berjuang bersama-sama ke depan," ujar pria kelahiran Kuningan, 7 Mei 1969 tersebut.

Hingga kini, belum ada pertemuan lanjutan antara PKS dan Anies. Begitu pula komunikasi terbuka dengan partai lain. Dinamika politik terus berkembang hingga pendaftaran pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur pada 27-29 Agustus 2024. Dzikry Subhanie, Muhammad Refi Sandi

Sandi Uno Dilirik Maju Pilkada Jawa Barat

Sandi Uno Dilirik Maju Pilkada Jawa Barat
Sandiaga Salahuddin Uno. Foto/Arif Julianto

Sandiaga Salahuddin Uno merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 16 Oktober 2017 hingga 18 September 2018. Sejak menjadi wagub, karier politiknya tak pernah mati.

Sandiaga yang mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017, mundur dari jabatan sebagai wakil gubernur pada Agustus 2018. Sandi mundur karena mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Namun, duet Prabowo-Sandiaga kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kalah Pilpres 2019, karier Sandi tidak mati. Dia mengikuti jejak Prabowo masuk Kabinet Indonesia Maju. Pria yang lahir pada 28 Juni 1969 ini dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020.

SuamiNur Asia ini kemudian masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 14 Juni 2023 dan ditunjuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Nama Sandiaga sempat muncul di bursa cawapres 2024. Namun, akhirnya PPP mendukung duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Jelang Pilkada 2024 pada November mendatang, nama Sandiaga juga masuk bursa. Adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang melirik Sandiaga maju Pilkada Jawa Barat.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan, langkah itu dilakukan setelah ada aspirasi masuk ke DPP PKB agar mendukung Sandi di Pilkada Jabar. Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini pun menyebut bahwa Sandi juga bersedia maju di Pilkada Jabar 2024.

"Itu penjajakan awal banget. Baru semacam aspirasi yang muncul dari Jabar. Ini perlu dicek apakah Pak Sandiaga mau atau tidak. Konon, katanya mau," kata Gus Jazil saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Kendati demikian, Gus Jazil berkata, pihaknya masih melakukan pendekatan terhadap Sandiaga. Bila Sandi bersedia, perlu ada langkah untuk menaikkan elektoral Sandi.

Menyikapi hal itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai, Sandi merupakan 'gubernur Indonesia'. "Pak Sandi itu gubernur Indonesia. Cocok untuk mana saja. Karena elektabilitasnya merata," kata Rommy saat dihubungi, Jumat (5/7/2024).

Rommy menilai, pengalaman dan kemampuan Sandiaga juga telah paripurna. Apalagi, kata dia, Sandiaga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kini menjadi Menparekraf.

"PPP menyambut baik usulan Pak Sandi di mana pun. Asal koalisinya cukup. Karena tidak ada satu provinsi pun yang PPP cukup ngusung sendiri," ujarnya.

Menanggapi hal itu Sandi menyatakan apresiasinya. "Banyak sekali yang menanyakan kepada saya, dan saya mengapresiasi, sebagai putra yang 50 persen dari Jawa Barat, ibu saya (Mien R Uno) Indramayu. Sekarang kami sedang ada pembicaraan yang sangat informal dengan beberapa lintas partai dan tokoh masyarakat dan relawan," kata Sandiaga saat menghadiri Festival Bunga dan Buah Karo, Jumat (5/7/2024).

Sandi mengatakan, sebelum ada penugasan, dirinya akan fokus pada tugas di kementerian yang dia pimpin, yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dzikry Subhanie, Achmad Al Fiqri

Riza Patria Calon Wali Kota Tangsel, Diduetkan dengan Marshel

Riza Patria Calon Wali Kota Tangsel, Diduetkan dengan Marshel
Ahmad Riza Patria. Foto/Istimewa

Satu lagi jebolan Balai Kota Jakarta yang masuk bursa Pilkada Serentak 2024. Dia adalah Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 15 April 2020 hingga 16 Oktober 2022.

Riza merupakan kader Partai Gerindra. Dia menjadi Wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno yang memilih bertarung di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

Setelah tak lagi menjadi wagub DKI Jakarta, Riza maju di Pemilu 2024. Dia bertarung di Daerah Pemilihan DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

Namun, mantan anggota DPR RI ini gagal melenggang kembali ke Senayan. Perolehan suaranya kalah dari Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan Prabowo.

Sempat disebut akan meramaikan Pilkada Jakarta 2024, Riza malah dipasang di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) oleh partainya. Pria kelahiran 17 Desember 1969 ini diduetkan dengan komika dan aktor Marshel Widianto.

"Benar, Gerindra akan memajukan Ariza Patria dan Marshel Widianto untuk Pilkada Tangsel, Pilwakot Tangsel," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dikonfirmasi, Sabtu (6/7/2024).

Dasco mengungkap alasan kuat Gerindra menduetkan Ariza dengan Marshel. Gerindra meyakini keduanya sosok yang mumpuni dan bisa memenuhi harapan warga Tangsel.

"Kedua orang ini merupakan figur yang tepat untuk memenuhi harapan sebagian besar rakyat Tangsel yang ingin kemajuan," ujar Dasco. Dzikry Subhanie, Felldy Utama
(zik)