Kisah Gus Muhaimin dan Dukungan Kiai dari Penjuru Negeri
Mengaku diperintah para kiai untuk maju Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar terus mengonsolidasikan kekuatannya. Silaturahmi kepada para kiai pun terus dilakukannya.
Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar memang terlihat percaya diri menyongsong gelaran pilpres mendatang. Menjawab hal itu, pria yang kini akrab disapa Gus Muhaimin ini menyatakan bahwa dirinya diperintah oleh kiai dari berbagai penjuru Tanah Air.
"Kapan hari saya ditanya wartawan kok Pak Muhaimin percaya diri mau mencalonkan diri menjadi Presiden. Saya jawab saya bukan hanya percaya diri, (tapi) saya diperintah oleh kiai-kiai untuk maju menjadi calon presiden dari berbagai penjuru Tanah Air. Ini bukan soal percaya diri, tapi soal perintah," kata Gus Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1/2022).
Apa yang dikatakan Gus Muhaimin memang bukan semata klaim. Para kiai dan putra kiai (gus) Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur memintanya agar bersedia maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Salam Shohib di sela peringatan haul salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Selasa (1/2/2022) malam.
"Perjuangan di bidang politik ini bukan tugas saya, tapi tugasnya Gus Muhaimin Iskandar maka dari bumi Denanyar ini, dari momentum haulnya Mbah Bisri, saya minta beliau bersedia menjadi calon presiden 2024. Monggo, ini wajib," ujar Gus Salam.
Selain Muhaimin, dalam acara haul tersebut juga hadir Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah, Gunungpati, Semarang Habib Umar Muthohar, Pengasuh Ponpes Lirboyo yang juga Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Muhammad Anwar Manshur, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, penceramah KH Anwar Zahid, Gubernur Jatim yang juga Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Bu Nyai Munjidah Wahab, Wakil Bupati Pasuruan KH Abdul Mujib Imron, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Menurut Gus Salam, sebagai alumni Pondok Pesantren Ploso, Kediri, dirinya mengingatkan pesan para masyayih NU agar membantu menemani saudaranya yang sedang berjuang di ranah politik. "Pesan para masyayih, temanilah saudaramu karena orang yang tidak punya saudara, bagaikan prajurit ke medan perang tanpa senjata. Maka, jangan sampai Gus Muhaimin Iskandar tidak membawa senjata. Siapa senjatanya? Saya dan sampeyan semua," kata Gus Salam di hadapan para santri, alumni Ponpes Denanyar, dan para kiai yang hadir dalam acara Haul Mbah Bisri Syansuri.
Dia mengatakan, Haul KH Bisri Syansuri adalah momentum yang membawa keberkahan. Karena itu, dirinya mengajak para santri dan penganut ajaran Mbah Bisri Syansuri untuk menyatukan langkah dan barisan dalam membantu perjuangan Gus Muhaimin dalam menghadapi Pilpres 2024. "Kita rapatkan barisan, kita satukan tekad untuk membantu beliau, memberikan restu dan doakan beliau menjadi calon presiden 2024," tegasnya.
Kata Gus Salam, dengan memberikan dukungan kepada Gus Muhaimin, artinya sama dengan melanjutkan perjuangan Mbah Bisri Syansuri di jalur politik.
Dukungan bagi Gus Muhaimin juga datang dari sejumlah relawan yang tergabung dalam Emak-emak Bekasi. Mereka mendeklarasikan dukungan kepada Gus Muhaimin sebagai Calon Presiden 2024.
Koordinator Emak-emak Bekasi Rospiah mengatakan, dukungan itu berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan emak-emak di Kabupaten Bekasi. "Kami sepakat nanti Indonesia dipimpin orang yang peduli dan bisa membawa aspirasi kami, termasuk mempunyai semangat juang tinggi dan contoh yang baik. Sosok yang tepat memimpin Indonesia adalah Gus Muhaimin," ujar Rospiah, Sabtu (12/2/2022).
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari melihat posisi Gus Muhaimin di kalangan NU semakin tergerus sejak kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf. Menurutnya, komitmen Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjadikan NU lebih terbuka sangat berpengaruh pada posisi pria yang juga dikenal dengan sapaan Cak Imin terebut.
“Saat ini semua capres dan cawapres sudah melihat NU sebagai potensi untuk mengambil suara, sehingga mereka berlomba-lomba untuk masuk ke pesantren-pesantren, sowan ke kiai-kiai dan berbagai cara lain," kata Basyari, Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, ceruk yang besar di NU dapat menarik perhatian bagi para capres dan cawapres, yang otomatis membuat peluang Cak Imin semakin sempit. "Untuk mengonsolidasi lagi kalangan NU, harusnya Cak Imin sowan ke Gus Yahya. Atau ajak ngopi barenglah. Biar nahdliyin melihat antara NU dengan PKB masih ada irisan. Jangan malah menjauh," kata Basyari.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid Tentu mengucapkan terima kasih masukan dan pengamatannya. "Meskipun dari lembaga ecek-ecek, yang minim data dan metodologi bahkan tidak dikenal prestasinya. Itu dangkal banget," kata Jazilul Fawaid kepada SINDOnews, Sabtu (12/2/2022).
Jazilul mengungkapkan, PKB juga punya data hasil penelitian yang menurutnya lebih valid. "Setelah dilakukan survei kepada pengurus PCNU se Indonesia, hasilnya menunjukkan Gus Muhaimin capres dengan tingkat keterpilihan tertinggi," pungkas Jazilul. (Felldy Utama, Suwarno, Sucipto, Carlos Roy Fajarta, Rico Afrido Simanjuntak)