Link Copied
Jalan Berliku Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan

Jalan Berliku Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan

By Dzikry Subhanie
Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS yang menggagas Koalisi Perubahan mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024. Namun, deklarasi resmi belum juga dilakukan.

Menanti Tanda Tangan 3 Ketum Parpol Pengusung Anies

Menanti Tanda Tangan 3 Ketum Parpol Pengusung Anies

Anies Baswedan. Foto/Dok MPI

ANIES Baswedan terlihat serius melihat tayangan pernyataan sikap petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman melalui YouTube, Senin (30/1/2023). Saat itu, Anies tengah berada di Nusa Tenggara Barat. Sementara, Sohibul Iman yang didampingi sejumlah petinggi PKS lainnya serta Juru Bicara Tim Kecil Koalisi Perubahan Sudirman Said, menyampaikan pernyataan sikap PKS di salah satu restoran di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Kala itu, Sohibul Iman dan Sudirman Said yang terbang dari Turki, baru saja mendarat di Bandara Soetta. Di Turki, keduanya menemui Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang sedang ada acara di sana.

"Sebagaimana ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai-partai pendukung Anies Rasyid Baswedan, PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Rasyid Baswedan tersebut di Pilpres 2024, sehingga koalisi ini memenuhi Presidential Threshold 20 persen," ujar Sohibul Iman membacakan pesan tersebut.

Menanti Tanda Tangan 3 Ketum Parpol Pengusung Anies

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman (ketiga dari kiri) bersama para anggota Tim Kecil Koalisi Perubahan. Foto/MPI/Isty Maulidya

Bukan tanpa alasan mantan Presiden PKS tersebut segera menyampaikan sikap PKS terkait pencapresan Anies pada Pilpres 2024 begitu tiba di Tanah Air. Kejelasan sikap PKS terkait Pilpres 2024 memang ditunggu publik, khususnya para pendukung Anies. Apalagi, beberapa hari sebelumnya, tepatnya Rabu, 25 Januari 2023, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui pernyataan tertulisnya menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres. "Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan," ujar AHY.

Jauh sebelumnya, pada 3 Oktober 2022, Partai Nasdem menggelar deklarasi Anies sebagai capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta Pusat. Deklarasi tersebut dihadiri petinggi Partai Nasdem dan juga Anies Baswedan.

"Kami ingin pesan-pesan penting ini segera diketahui oleh masyarakat secara luas sehingga memberi kejelasan tentang sikap politik PKS dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan atau spekulasi-spekulasi ke mana arah dukungan PKS di Pilpres 2024," ujar Sohibul Iman.

Dengan kepastian dukungan dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, Anies Baswedan memang bisa dibilang telah menggenggam tiket Pilpres 2024. Sebab, perolehan kursi ketiga partai tersebut di DPR, telah melampaui presidential threshold yang ditentukan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dalam Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) diusulkan oleh partai politik atau gabungan parpol peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

Berdasarkan hasil Pemilu 2019, Partai Nasdem mendapatkan 59 kursi DPR. Kemudian Partai Demokrat memiliki 54 kursi, sedangkan PKS mempunyai 50 kursi. Jika kursi ketiga parpol digabung, totalnya mencapai 163 kursi atau, jauh melebihi batas kursi minimal yakni 115 kursi.

Namun, yang perlu dicatat adalah hingga kini belum ada tanda tangan resmi dari ketua umum ketiga parpol tersebut. Terkait hal ini, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan bahwa waktunya tidak akan lama lagi.

"Kapan deklarasi resmi ketiga partai yang akan ditandatangani masing-masing ketua umum partai akan dilakukan? Yang pasti jawabannya tidak akan lama lagi," ujar Syahrial Nasution, Selasa (31/1/2023).

Sehari sebelumnya, Sohibul Iman yang membacakan pesan dari Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mengatakan, PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada Anies Baswedan sebagai bacapres 2024-2029 pada rapat Badan Pekerja Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023.

"Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan terjadi percepatan sesuai dinamika politik yang berkembang. Terutama setelah Ketua Majelis Syura kembali ke Tanah Air pada 3 Februari 2023," tuturnya.

Terpisah, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menjelaskan, deklarasi bersama digelar setelah deklarasi oleh masing-masing parpol. "Ya tentu akan diikuti deklarasi oleh masing-masing partai dulu, abis itu baru momentum deklarasi bersama," ujar Willy, Selasa (31/1/2023). Dzikry Subhanie, Isty Maulidya, Kiswondari

Manuver Nasdem dan Masa Depan Koalisi Perubahan

Manuver Nasdem dan Masa Depan Koalisi Perubahan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) memberikan keterangan seusai menggelar pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023). Foto/Arif Julianto


DUA hari setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tetap berada dalam Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024, Partai Nasdem melakukan manuver. Partai yang dipimpin Surya Paloh ini mendatangi Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).

Paloh mencoba menjelaskan alasannya untuk mengunjungi Golkar ketimbang Partai Demokrat dan PKS, calon mitranya di Koalisi Perubahan. Baginya, partai berlambang pohon beringin itu prioritas.

"Kenapa ngunjungi Golkar? Ya prioritas bagi Nasdem. Ada satu romantisme. Ada satu perjalanan sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi," jelas Paloh.

Paloh mengaku sudah menjadi bagian Golkar sejak umur 16 tahun. Puluhan tahun dirinya berada di barisan Golkar hingga usia 43 tahun. "Jadi terlepas apa pun juga kekurangan satu sama lain, tetapi modal kebersamaan. Catatan sejarah saling pemahaman, saya alumni Golkar adalah kebenaran. Jadi prioritas," tutur Paloh.

Dia pun mengungkapkan alasan partainya tak kunjungi partai lain. Saat ini, katanya, Partai Nasdem masih mencoba mengunjungi partai lain. "Yang lain kita baru mencoba. Baru mencoba," ungkapnya.

"Apakah akan mungkin bergabung dengan KIB, ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem kan. Jadi kemungkinan itu masih terbuka," pungkasnya.

Meski kunjungan Partai Nasdem ini merupakan balasan atas kunjungan DPP Partai Golkar ke Nasdem Tower beberapa waktu lalu, tetap saja ada yang menilai ini sebagai manuver.

Pengamat politik Ujang Komarudin melihat adanya perubahan sikap Partai Nasdem setelah pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi pada Kamis, 26 Januari 2023. Dia melihat ada deal politik dalam pertemuan tersebut.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai Nasdem tak lagi ngotot mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Hal itu terlihat kala Nasdem tidak mengirimkan perwakilan saat PKS mendeklarasikan dukungan Anies sebagai capres 2024 pada Senin, 30 Januari 2023.

"Itu menandakan memang tidak akan mudah Koalisi Perubahan ini terbentuk, karena Nasdemnya kelihatannya ketika diancam menterinya akan dicopot, maka pertemuan Kamis yang lalu itu terkait dengan deal-deal atau renegosiasi kembali mungkin," ucapnya.

Diketahui, saat PKS menyampaikan dukungannya kepada Anies, tidak ada perwakilan dari Partai Nasdem. Sementara, Partai Demokrat diwakili oleh Sekjen Teuku Riefky Harsya dan Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Jubir Tim Kecil Koalisi Perubahan Sudirman Said mengatakan, ketidakhadiran Partai Nasdem lantaran adanya urusan lain yang tak bisa ditinggal. "Koalisi ini sering kami kemukakan, yang kita syukuri dalam dinamika tim kecil ini adalah anggotanya tetap, delapan orang itu sering bertemu untuk membahas materi secara bersama-sama. Yang satu ada tugas di Lombok, dan ada juga yang tengah memimpin rapat di Komisi VII DPR RI," tuturnya.

Namun, pengamat politik Jerry Massie menilai kunjungan Paloh ke Golkar tidak akan berpengaruh bagi Koalisi Perubahan. Menurutnya, hal itu merupakan pendekatan saja agar tak ada konflik antar sesama parpol. "Tetap akan eksis dan kompak mereka (Koalisi Perubahan, red)," kata Jerry kepada SINDOnews, Kamis (2/2/2023).

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini, Koalisi Perubahan tinggal menunggu kesepakatan deklarasi bersama ketiga parpol ini. "Tapi saya lihat chemistry sudah dibangun dan visi mereka satu yakni terjadi perubahan di Indonesia dalam berbagai bidang atau sektor," pungkasnya.

Terkini, Anies Baswedan dan tim kecil perwakilan dari PKS dan Partai Nasdem bertamu ke DPP Partai Demokrat, Kamis (2/2/2023). Tim kecil tersebut antara lain Mohamad Sohibul Iman, Almuzzammil Yusuf, Willy Aditya, dan Sudirman Said. Mereka diterima langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Terkait pertemuan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat dihubungi menegaskan bahwa Koalisi Perubahan solid. "Koalisi solid," kata Jansen. Dzikry Subhanie, Ahhmad Al Fiqri, Isty Maulidya

Relawan Anies Bergerak, Sekber Kuning Ijo Biru Diluncurkan

Relawan Anies Bergerak, Sekber Kuning Ijo Biru Diluncurkan

Relawan Anies meluncurkan Sekber Kuning Ijo Biru di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Foto/Felldy Utama

DI tengah dinamika yang terjadi antara tiga parpol penggagas Koalisi Perubahan, kelompok relawan Anies Baswedan terus bergerak. Para relawan yang juga berasal dari kader parpol tersebut membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB).

Tiga kelompok relawan ini adalah Go-Anies, Forum Ka'bah Membangun, dan Amanat Indonesia. Kesepakatan pembentukan Sekber KIB ini ditunjukkan dengan penandatangananolehmasing-masing simpul relawan.

Surat kesepakatan bersama dibacakan langsung Ketua Umum Kornas Go-Anies Sirajuddin Abdul Wahab yang didampingi oleh Ketua Kornas Forum Ka'bah Membangun Habil Marati dan Kornas Amanat Indonesia Sahrin Hamid.

"Kami tiga simpul relawan Go-Anies, Forum Ka'bah Membangun, Anies Amanat Indonesia di seluruh Indonesia dengan ini menyatakan membentuk sekretariat bersama dengan nama Kuning-Ijo-Biru (Sekber KIB), sebagai wadah bersama, setara, dan solid untuk memperjuangkan dan memenangkan Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia," jelas Sirajuddin di sebuah hotel kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Sirajuddin mengakui ada kemiripan nama dengan KIB atau Koalisi Indonesia Bersatu. Kendati demikian, kader Golkar itu menegaskan bahwa keduanya memiliki visi yang berbeda. "Jadi namanya saja sama, tapi spiritnya berbeda," pungkasnya.

Sekber Kuning Ijo Biru juga mengajak partai-partai pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 untuk bersinergi. “Partai pengusung Anies for Presiden harus bersinergi dengan KIB karena kita bukan kaleng-kaleng dan kita punya basis massa yang konkret," kata Habil Marati, Ketua Forum Ka'bah Membangun yang didaulat sebagai Koordinator Sekber Kuning Ijo Biru.

Menurutnya, Anies merupakan calon pemimpin yang berkualitas. "Menurut saya, Anieslah yang bisa mengintegrasikan Pancasila dengan masyarakat,” tutur politikus senior tersebut.

Koordinator Nasional Amanat Indonesia Sahrin Hamid menjelaskan pertemuan tersebut adalah momentum untuk menguatkan jaringan dalam memperjuangkan Anies menjadi presiden.Apa langkah yang dilakukan setelah peluncuran Sekber Kuning Ijo Biru?

"Tentunya hal pertama adalah melakukan konsolidasi internal Amanat. Untuk sosialisasi terkait kebersamaan Amanat dalam Sekber KIB bersama Go Anies dan FKM," kata Sahrin kepada SINDOnews, Kamis (2/2/2023).

Langkah kedua, lanjut mantan Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) ini, mendorong Amanat di daerah untuk berkoordinasi dengan organ KIB lainnya untuk membangun Sekber KIB di daerah dalam rangka pemenangan Anies di daerah.

"Ketiga, agenda bersama Sekber KIB adalah mempersiapkan Konsolidasi Akbar KIB di tingkat nasional. Sehingga sinergi dan kolaborasi antarorgan KIB di dalam Sekber tetap mantap, kuat, dan sinergis," pungkasmantan anggota DPR RI ini. Felldy Utama, Rico Afrido Simanjuntak, Dzikry Subhanie
(zik)