Investasi di IKN Nusantara Diklaim Banjir Peminat
Sejumlah pejabat pemerintah meyakinkan bahwa sudah banyak investor yang menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Seperti diketahui, tahap pertama pembangunan IKN Nusantara akan dilaksanakan awal tahun 2023.
Komitmen investor tersebut antara lain dinyatakan oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyebut sudah banyak investor yang siap berinvestasi di IKN Nusantara. "Banyaklah (investor)," kata Luhut, Senin (13/6/2022).
Di kesempatan berbeda, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga mengatakan bahwa pihaknya akan bertemu dengan para investor terkait pembangunan IKN.
"Investor sudah banyak yang menanyakan. Mungkin sebentar lagi kita akan bertemu," kata Suharso.
Suharso menjelaskan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan pedoman bagi para investor. Pedoman-pedoman tersebut akan rampung dua minggu ke depan.
"Mereka pasti akan minta bagaimana pedomannya seperti apa. Nah pedomannya itu biar lebih tegas lagi kita minta arahan presiden. Jadi tadi presiden telah mengarahkan kepada kami dan dua minggu kedepan mudah-mudahan semua aturan itu sudah selesai," ungkapnya.
Di bagian lain, Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dhony Rahajoe mengatakan, IKN Nusantara merupakan megaproyek yang istimewa. Dia menyebutkan, ada pengembang besar yang siap masuk ke proyek tersebut.
"Teman-teman, ini akan ada super-developer besar, kalau kita tidak efisien nanti orientasi bisa berubah IKN ini," ujar Dhony dalam konferensi pers.
Dhony enggan menyebutkan siapa pengembang besar yang bakal menggarap IKN Nusantara. Dia hanya mewanti-wanti kepada para pengembang untuk lebih efisien.
Dhony menjelaskan bahwa secara konsep pembanguan IKN Nusantara sudah memiliki regulasi yang cukup kuat dengan adanya UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Selain itu, sudah ada pula sejumlah aturan turunan, master plan, dan ketersediaan lahan.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan APBN untuk membangun ibu kota tersebut, sehingga market-nya sudah disiapkan oleh pemerintah, dengan memindahkan PNS ke IKN Nusantara," tuturnya.