Link Copied
Ayo, Pertahankan Piala Thomas dan Rebut Kembali Piala Uber!

Ayo, Pertahankan Piala Thomas dan Rebut Kembali Piala Uber!

By Andryanto Wisnuwidodo
Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia bertarung di Bangkok, Thailand. Tim putra dibebani mempertahankan Piala Thomas dan Tim putri berjuang merebut Piala Uber. 

Jaga Kekompakan, Perkuat Mental Juara Pertahankan Piala Thomas!

Jaga Kekompakan, Perkuat Mental Juara Pertahankan Piala Thomas!


Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia saat ini berjuang untuk membawa keharuman bulu tangkis Indonesia dari 8 hingga 15 Mei di Bangkok, Thailand. Tim putra yang berstatus juara bertahan Piala Thomas diharapkan mampu mempertahankan trofi bergengsi kejuaraan dunia beregu putra.

Tim Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2022 berkekuatan 24 atlet putra dan putri dipilih untuk bertanding di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei 2022 mendatang. Masing-masing tim Thomas dan Uber terdiri dari lima pemain tunggal dan tujuh pemain ganda.

Untuk tim Piala Thomas, PP PBSI melakukan beberapa perubahan pemain yang akan dikirimkan. Duet ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo tidak dimasukkan tim. Begitu juga dengan Marcus Fernaldi Gideon yang ditinggal.

''Untuk tim Thomas memang ada sedikit perubahan dibandingkan tahun lalu. Leo/Daniel dan Chico akan difokuskan ke SEA Games dan Marcus masih dalam tahap pemulihan pasca operasi. Jadi kami ganti dengan Bagas/Fikri dan Syabda. Kami juga masukkan
Tegar untuk pengalaman dia ke depan,” kata Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI.

''Tapi walau begitu, kualitas tim Thomas tetap sama dan yakin bisa mempertahankan gelar,” lanjutnya.

Tim putra Indonesia menerjunkan pemain terbaik saat ini yang mayoritas berusia muda yang berkolaborasi dengan seniornya seperti Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Para pemain yang masuk Tim Thomas Indonesia, sebelumnya tampil pada Kejuaraan Asia. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, M. Rian Ardianto, Bagas Maulana, hingga M. Shohibul Fikri.

Indonesia merupakan juara bertahan Piala Thomas 2022. Tim Thomas Indonesia menjadi juara saat menaklukkan China 3-0 di final Piala Thomas 2020 yang digelar di Aarhus, Denmark, 17 Oktober 2021. Kemenangan kala itu disambut luar biasa oleh pencinta bulu tangkis, ini lantaran Indonesia sudah puasa gelar selama 19 tahun.

Sementara di Piala Uber, PBSI hanya mempertahankan Nita Violina Marwah dan Jesita Putri Miantoro sebagai eks tim Uber Indonesia tahun lalu. Sisanya adalah pemain-pemain muda debutan.

''Di tim Uber semua adalah pemain muda, ini adalah kesempatan buat mereka untuk menguji kemampuan. Jadi ini bukan asal pilih tapi saya sudah koordinasi dengan pelatihnya melihat performa di latihan mereka memang sudah layak,” ujar Rionny.

Tim putri Indonesia akan memainkan pemain muda usia untuk menambah jam terbang di level internasional. Mereka adalah Aisya Sativa Fatetani, Bilqis Prasista, Siti Sarah Azzahra, Nita Violina Marwah, Tryola Nadia, Jesita Putri Miantoro, Lanny Tria Mayasari.

Nama Pemain Indonesia ke Piala Thomas dan Uber 2022:

Tim Piala Thomas
1. Anthony Sinisuka Ginting
2. Jonatan Christie
3. Shesar Hiren Rhustavito
4. Syabda Perkasa Belawa
5. Tegar Sulistio
6. Kevin Sanjaya Sukamuljo
7. Mohammad Ahsan
8. Hendra Setiawan
9. Fajar Alfian
10. Muhammad Rian Ardianto
11. Bagas Maulana
12. Muhammad Shohibul Fikri

Tim Piala Uber
1. Komang Ayu Cahya Dewi
2. Aisyah Sativa Fatetani
3. Bilqis Prasista
4. Tasya Farahnailah
5. Siti Sarah Azzahra
6. Nita Violina Marwah
7. Febriana Dwipuji Kusuma
8. Amalia Cahaya Pratiwi
9. Jesita Putri Miantoro
10. Lanny Tria Mayasari
11. Tryola Nadia
12. Melani Mamahit

Sejarah Trofi Piala Thomas dan Piala Uber yang Melegenda

Sejarah Trofi Piala Thomas dan Piala Uber yang Melegenda


Piala Thomas, yang lebih tua dan lebih besar dari keduanya, adalah hadiah menarik yang diberikan untuk Kejuaraan Beregu Pria Dunia. Piala Thomas tingginya 71 cm. Dibuat oleh Atkin Bros dari London, piala perak-sepuh terdiri dari cangkir di alas, dengan sosok pemain di atas tutupnya.

Piala Thomas diabadikan untuk menghormati Sir George Thomas, pendiri dan presiden legendaris Federasi Bulu Tangkis Internasional (sekarang BWF), yang sangat ingin bulu tangkis harus memiliki Piala Davis versinya sendiri dalam tenis.

Piala Thomas telah melalui perjalanan panjang – tetapi tidak memiliki awal yang baik. Tak lama setelah Sir George mengusulkan ide untuk kejuaraan tim pria internasional pada tahun 1939 (hanya lima tahun setelah IBF didirikan), Perang Dunia II pecah. Namun rencana itu tidak dibatalkan, dan pada tahun 1946, pada RUPS pertama Dewan sejak 1940, kejuaraan putra direncanakan untuk 1948-49.

Piala Uber merupakan Kejuaraan Beregu Wanita Dunia diusulkan pada tahun 1950 oleh pemain hebat Inggris sebelum perang, Betty Uber (didukung oleh Nancy Fleming dari Selandia Baru), dan akhirnya muncul pada tahun 1956-57. Trofi Piala Uber tingginya 45,7cm. Disumbangkan dan dirancang oleh Betty Uber, terdiri dari seorang pemain wanita di atas bola dunia yang berputar, dipasang di alas tiang, dan dibuat oleh pengrajin perak London, Mappin dan Webb.

Format pada tahun-tahun awalnya terdiri dari tiga tunggal dan empat ganda; dari tahun 1984 dan seterusnya, jumlah pertandingan per seri dikurangi menjadi tiga tunggal dan dua ganda, mirip dengan Piala Thomas.

Hegemoni Indonesia Raja Piala Thomas 14 Kali Juara

Hegemoni Indonesia Raja Piala Thomas 14 Kali Juara


Tim bulu tangkis Indonesia boleh berbangga dengan torehan prestasi sebagai negara terbanyak juara Piala Thomas. Sejak Piala Thomas pertama kali digelar pada 1949, Indonesia mengoleksi 14 gelar juara.

Indonesia menyandang status juara bertahan dalam perhelatan Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand, yang saat ini berlangsung hingga 15 Mei mendatang. Tim Thomas Indonesia menjadi juara saat menaklukkan China 3-0 di final Piala Thomas 2020 yang digelar di Aarhus, Denmark, 17 Oktober 2021.

Prestasi 14 kali juara diperoleh Tim Piala Thomas Indonesia pada 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2020. Sukses juara di edisi 2020 mengakhiri penantian lama Indonesia selama 19 tahun.

Selain 14 gelar juara, Tim Piala Thomas Indonesia tercatat 6 kali menjadi runner-up. Prestasi runner-up diraih pada 1967, 1982, 1986, 1992, 2010, 2016.

China menempel perolehan juara Piala Thomas di belakang Indonesia dengan 10 gelar. Tim kuat China kali terakhir juara Piala Thomas pada 2018. Malaysia membuntuti di tempat ketiga dengan lima kali juara. Kali terakhir Malaysia juara Piala Thomas edisi 2014.

Daftar Negara Juara Piala Thomas Terbanyak

Indonesia 14 (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2020)
Runner-up 6 (1967, 1982, 1986, 1992, 2010, 2016)

China 10 (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018)
Runner-up 3 (1984, 2000, 2020)

Malaysia 5 (1949, 1952, 1955, 1967, 1992)
Runner-up 9 (1958, 1970, 1976, 1988, 1990, 1994, 1998, 2002, 2014)

Denmark 1 (2016)
Runner-up 8 (1949, 1955, 1964, 1973, 1979, 1996, 2004, 2006)

Jepang 1 (2014)
Runner-up 1 (2018)

Runner-up
Korea Selatan 2 (2008, 2012)

Amerika Serikat 1 (1952)

Thailand 1 (1961)

China Ratu Piala Uber, Srikandi Indonesia Terus Menguber

China Ratu Piala Uber, Srikandi Indonesia Terus Menguber


Piala Uber, kejuaraan beregu untuk putri dimulai sejak 1956 dan pada awalnya diadakan setiap tiga tahun sekali. Namun, pada tahun 1984 untuk pertama kalinya Piala Uber dilaksanakan bersamaan dengan Piala Thomas dan diadakan setiap dua tahun sekali sampai saat ini.

Sejak pertama kali digelar pada 1956, prestasi tim putri Indonesia tidak seperti tim putra yang menjadi raja Piala Thomas dengan 14 kali juara. Tim putri Indonesia baru tiga kali juara Piala Uber dan tujuh kali runner-up.

Tim putri Indonesia kali pertama juara Piala Uber pada 1975. Srikandi Indonesia kembali menjadi juara Piala Uber pada 1994 dan 1996 di era Susy Susanti dan Mia Audina. Sukses dua kali juara beruntun menjadi pembuktian era emas Susy dan Mia Audina yang sepertinya sulit untuk diulang generasi srikandi bulu tangkis Indonesia saat ini.

Sejak terakhir juara pada 1996, Indonesia tercatat tujuh kali menjadi runner-up pada tahun 1969, 1972, 1978, 1981, 1986, 1998, dan 2008. Bila melihat materi pemain yang ada saat ini, harapan Tim Piala Uber Indonesia untuk kembali naik podium juara sangat mustahil.

PP PBSI menurunkan pemain muda usia dalam perhelatan Piala Uber 2022 di Bangkok, Thailand. Dengan kombinasi pemain muda, Indonesia realistis dengan peluang untuk juara tahun ini.

China menjadi ratu Piala Uber dengan koleksi 15 gelar juara plus tiga kali runner-up. Jepang menyusul di posisi kedua dengan enam kali juara dan tiga kali runner-up. Srikandi Indonesia membuntuti di posisi ketiga.

Daftar Negara Juara Piala Uber Terbanyak
China 15 (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016, 2020)
Runner-up 3 (1994, 1996, 2010)

Jepang 6 (1966, 1969, 1972, 1978, 1981, 2018)
Runner-up 3 (1975, 2014, 2020)

Indonesia 3 (1975, 1994, 1996)
Runner-up 7 (1969, 1972, 1978, 1981, 1986, 1998, 2008)

Amerika Serikat 3 (1957, 1960, 1963)
Runner-up 1 (1966)

Korea Selatan 1 (2010)
Runner-up 7 (1988, 1990, 1992, 2002, 2004, 2012, 2016)

Runner-up
Denmark 3 (1957, 1960, 2000, 2020)
Inggris 2 (1963, 1984)
Belanda 1 (2006)
Thailand 1 (2018)
(aww)