Usai Harga Pertamax Melompat, Pertalite Sulit Didapat
Pasca naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax RON 92, BBM bersubsidi Pertalite RON 90 belakangan sulit ditemui di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai wilayah.
Berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia, Pertalite sempat sulit didapat di beberapa SPBU yang terletak di kawasan Jakarta Timur. Di sejumlah SPBU, stok Pertalite bahkan kosong. Petugas yang berjaga memberikan keterangan bahwa pengiriman belum datang untuk saat ini.
Misalnya seperti di SPBU Asrama Haji, Lubang Buaya, Jakarta Timur, yang menurut salah satu petugas yang berjaga stok Pertalite sudah sejak pagi kosong. "Pertalitenya habis, dari tadi pagi habisnya," ujar salah satu petugas SPBU di Lubang Buaya, Jakarta Timur saat menjawab pertanyaan MNC Portal, Selasa (5/4/2022).
Hal tersebut pun dibenarkan oleh salah satu pengemudi ojek online, Anwar seusai mengisi bahan bakar jenis Pertamax untuk kendaraannya. Anwar yang kesehariannya mengantar penumpang mengaku kerap kali kesulitan mendapatkan Pertalite saat melakukan pengisian bahan bakar di banyak SPBU.
Menurutnya tidak hanya di SPBU Asrama Haji, tapi beberapa pom bensin yang ditemuinya juga kadang sudah tidak menjual Pertalite dikarenakan stoknya habis. "Hari ini belum dapat bensin Pertalite, 2 POM bensin lewat, tidak ada dua-duanya," ucap Anwar.
Anwar selaku pengendara ojek online merasa berat jika harus terus menerus menggunakan Pertamax. Untuk sementara ini Anwar memanfaatkan penjualan bensin Pertalite eceran yang masih ada di warung. "Paling ke Madura (warung) lah, beli bensin eceran," katanya.
SPBU selanjutnya yang ditelusuri MPI di Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur, juga menunjukkan fenomena serupa. Bahkan, di pintu masuk SPBU sudah dipasang satu buah plang bertuliskan "Pertalite Habis".
Salah satu petugas di SPBU tersebut mengatakan, sejak pagi stok Pertalite kosong. Menurutnya sejak harga Pertamax naik, saat ini masyarakat banyak yang beralih menggunakan pertalite. Di samping itu, kata petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya itu, saat ini pengiriman Pertalite lebih sedikit jika dibanding dengan sebelumnya.
Kalau pun jumlah Pertalite yang datang sama, kata dia, serapan yang lebih besar membuat bahan bakar bersubsidi itu lebih cepat habis. "(Sekarang) beda, lebih cepet habis, apalagi banyak yang beli," jelasnya.
Menanggapi fenomena tersebut, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan bahwa stok Pertalite saat ini dalam kondisi aman. "Stok Pertalite sangat mencukupi. Dan untuk harga juga tetap sesuai yang ditetapkan pemerintah," ujar Irto kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (3/4/2022).
Irto juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena Pertamina melakukan berbagai langkah untuk memastikan Pertalite dalam kondisi yang aman, seperti melakukan build up stok di SPBU milik perseroan. Beberapa terminal BBM Pertamina diaktifkan hingga dinihari bahkan beroperasi 24 jam untuk memastikan ketersediaan BBM.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Kami siapkan stok cukup di SPBU," tandasnya. Menurut data Kementerian ESDM per 30 Maret, stok Pertalite berada di angka 1.157.229 kiloliter (KL) atau cukup untuk 15,7 hari.