Link Copied
Dari Pandemi Covid-19 Menuju Endemi

Dari Pandemi Covid-19 Menuju Endemi

By SM Said
Pemerintah telah melakukan pelonggaran mobilitas masyarakat selama masa transisi menuju endemi COVID-19 setelah dua tahun berjibaku menghadapi pandemi Covid-19

Syarat Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi

Syarat Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi


Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi Indonesia jika hendak beralih dari status pandemi Covid-19 ke endemi. Pemerintah harus memastikan capaian vaksinasi masyarakat sebesar 100%. "Situasi pandemi Covid-19 saat ini masih terjadi. Penularan masih ada, apakah tinggi atau rendah sulit diketahui kalau testingnya masih terbatas. Tapi Omicron ini penularan sangat tinggi. Kita lihat di Jawa dan Bali semua kasus terkonfirmasi sudah menurun," kata Pandu Riono dalam Diskusi Webminar Polemik MNC Trijaya dengan tajuk 'Bersiap Hidup Di Era Endemi', Sabtu (12/3/2022).

Ia melihat rendahnya angka kasus Covid-19 di varian Omicron disebabkan imunitas masyarakat sudah cukup besar.

"Angka dirawat di rumah sakit dan meninggal jauh lebih rendah dibandingkan varian Covid-19 Delta. Kenapa bisa seperti itu, karena sebagian besar penduduk pernah terinfeksi, sehingga memiliki imunitas tinggi, membentuk antibodi, dan vaksinasi sudah dilakukan sebagian besar penduduk," ujarnya.

Menurut Pandu Riono, semestinya pemerintah menetapkan target vaksinasi Covid-19 sebesar 100%, bukan 70%-90%.

"Target vaksinasi harusnya 100 persen. Jangan ada 30%yang tertinggal. Survei November dan Desember, 90% penduduk Indonesia sudah imun sebagian besar di Jabodetabek paling tinggi, ini karena kombinasi pernah terinfeksi dan vaksinasi," katanya.

Pandu mengungkapkan masih ada 15% masyarakat Indonesia yang belum terinfeksi dan belum mendapatkan vaksinasi. Hal ini berbahaya karena mereka rentan terinfeksi.

Mereka adalah kelompok lansia dan komorbid yang masih naif, masih blank, tidak punya senjata imunitas.

"Kita masih akan melihat kematian, yang disebabkan komorbid kronis seperti gagal ginjal, jantung, kanker, dsb serta lansia," ujarnya.

Pengendalian pandemi Covid-19, saat ini baru sebagian, sehingga masih berisiko jika ada varian baru Covid-19. Seperti Inggris yang membebaskan protokol kesehatan, saat ini kasus Covid-19 kembali tinggi. Hong Kong, China, kasus Covid-19 juga naik karena anak Omicron, BA2.

"Ini kita menghadapi virus yang terus berevolusi dan tidak bisa diprediksi. Ada faktor X, di mana manusia memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu imunitas menjadi penting. Kalau toh ada varian baru dan penularan baru, masyarakat dapat terminimalisir gejala berat dan meninggal," ujarnya.

Indikator Positif Masuki Fase Endemi Covid-19

Indikator Positif Masuki Fase Endemi Covid-19

Harapan untuk menuju endemi Covid-19 terus menggema di tengah masyarakat. Indonesia diprediksi tak lama lagi akan masuk ke fase tersebut.

Sejumlah indikator positif membawa Indonesia ke arah endemi. Mulai dari kasus harian yang terus menurun, penyebaran Omicron yang sudah mendominasi, dan cakupan vaksinasi melebihi 70 persen untuk dosis kedua.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban optimistis Indonesia dalam waktu dekat bisa mencapai fase endemi Covid-19 tersebut. Itu mengacu pada indikator endemi yang memperlihatkan perbaikan situasi.

"Kasus konfirmasi sudah memperlihatkan penurunan setiap harinya, meski belum turun drastis. Lalu, benar bahwa saat ini Omicron mendominasi kasus, dan cakupan vaksinasi dosis kedua sudah 70 persen lebih," jelas Prof Zubairi Djoerban dalam acara Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, Kamis, 17 Maret 2022.

Terkait cakupan vaksinasi, Prof Beri menyatakan, angka 70 persen sayangnya tidak untuk kelompok lansia. Ya, lansia yang sudah disuntik vaksin dua dosis pada kenyataannya belum 70 persen. Hal tersebut tentu masih menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, termasuk pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Terlebih, lansia menjadi salah satu kelompok masyarakat yang rentan mengalami kondisi buruk jika terinfeksi Covid-19 saat ini.

"Jadi, apakah Indonesia sudah masuk endemi? Belum. Tapi, dalam perjalanan menuju ke arah sana," ungkap.

Dia memprediksi bahwa fase endemi Covid-19 di Indonesia akan terjadi sekitar 3 bulan lagi dari sekarang. Di sisi lain, dia tetap berharap kepada masyarakat untuk jangan jemawa dengan abai mengenakan masker dalam fase transisi ini.

"Sabar sedikit. Mungkin pas bulan puasa, kita harapkan paling lambat 3 bulan dari sekarang Indonesia masuk endemi," ujar Prof Beri.

Penggunaan masker masih menjadi perhatian utama yang harus dilakukan semua masyarakat. Dia mengacu pada beberapa negara yang melonggarkan pemakaian masker, kemudian kasus konfirmasi Covid-19 kembali naik.

"Banyak negara yang mengumumkan bebas masker, tapi tidak lama setelahnya kasus konfirmasi naik drastis seperti misalnya di Finlandia yang secara otomatis naik sampai 80 persen kasus konfirmasinya," kata dia.

"Karena itu, meski sekarang tidak diberlakukan lagi tes Antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan domestik, pun karantina dihilangkan, penggunaan masker tetap harus dijalankan sekalipun sudah vaksinasi 3 dosis," timpalnya.

Asa Perubahan Status Pandemi jadi Endemi

Asa Perubahan Status Pandemi jadi Endemi


Sejumlah kalangan termasuk pengusaha mendesak pemerintah untuk segera menetapkan perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada akhir Maret 2022.

"Para pengusaha berharap status endemi ini dapat ditetapkan pertengahan Maret 2022 agar pelaku usaha dapat memanfaatkan momentum bulan puasa dan Idul Fitri untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat," kata Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang di acara MNC Trijaya, Sabtu (12/3/2022).

Selain itu, imbuh Sarman, juga dijadikan kesempatan untuk meningkatkan omzet dan profit guna memperkuat arus kas perusahaan yang dua tahun ini sekarat.

"Jika momentum bulan puasa dan Idul Fitri tahun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal maka akan berpotensi memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022," ujarnya.

Dia bilang, karena momentum itu dipastikan akan mampu menggenjot konsumsi rumah tangga yang signifikan, gairah ekonomi akan tumbuh dan perputaran uang akan meningkat dan mengalir dari kota ke daerah.

Lebih lanjut Sarman menyampaikan, jika pemerintah bisa mempercepat perubahan status pandemi menjadi endemi, tentunya itu menjadi angin segar dan kabar bahagia bagi para pengusaha.

"Dengan perubahan status ini tentu akan menggairahkan dan mengembalikan berbagai aktivitas perekonomian secara perlahan ke arah yang normal sesungguhnya," tuturnya.

"Pelaku usaha menunggu keputusan pemerintah kapan status endemi akan diberlakukan dengan memperhatikan berbagai aspek sebagaimana arahan presiden baik dari sisi sains, kesehatan, sosial, budaya dan ekonomi termasuk tingkat pengendalian Covid-19," tandasnya.

Jakarta Masuki Transisi Tatanan Baru Menuju Endemi

Jakarta Masuki Transisi Tatanan Baru Menuju Endemi


Saat ini Jakarta belum memasuki fase endemi, namun tidak menutup kemungkinan bisa segera memasuki tatanan baru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, tengah mempersiapkan transisi dari pandemi Covid-19 ke endemi menuju kehidupan tatanan baru.

"Tapi kita bersiap, nanti pada saat endemi mau seperti apa. Terus kita terapkan untuk kehidupan tatanan baru itu. Itu yang kita siapin dari sekarang," bebernya.

Dwi sebelumnya mengatakan selama periode 1 November 2021 hingga 16 Maret 2022 atau sejak kemunculan varian Omicron sebanyak 1.477 pasien Covid-19 di Jakarta meninggal. Sebanyak 50 persen dari jumlah pasien Covid-19 tersebut belum menjalani vaksinasi dosis lengkap.
(sms)