Bulan Syaban Saat Terbaik Memperbanyak Sholawat
Bulan Syaban Saat Terbaik Memperbanyak Sholawat
Andryanto Wisnuwidodo
Senin, 14 Maret 2022, 06:28 WIB

Umat muslim saat ini memasuki Syaban, bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah yang memiliki makna bulan untuk memperbanyak bersholawat sebelum datangnya Ramadhan.

Inilah Keutamaan Bulan Syaban yang Harus Diketahui Umat Muslim

Inilah Keutamaan Bulan Syaban yang Harus Diketahui Umat Muslim

Keutamaan Bulan Syaban yang harus diketahui umat Muslim. Umat muslim saat ini memasuki Syaban, bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah yang memiliki makna bulan untuk banyak bersholawat. Syaban berasal dari kata Syi'b yang artinya berkelompok.

Ketika masuk bulan Syaban, orang-orang Arab kembali ke kelompok (suku) mereka masing-masing setelah sebelumnya di bulan Rajab mereka berdiam diri di rumah masing-masing. Para Ulama mengatakan, Rajab bulan memperbanyak istighfar, Syaban bulan bersalawat dan Ramadhan bulan menghidupkan Al-Qur'an.

Apa saja keutamaan bulan Syaban? Dalam satu Hadis populer disebutkan bahwa Syaban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia. Rasulullah SAW bersabda:

'Itu adalah bulan yang sering dilalaikan oleh manusia antara Rajab dan Ramadhan, yang merupakan bulan di mana amal-amal diangkat kepada Tuhan semesta alam. Maka aku suka agar amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa."

Setidaknya dan 5 keutamaan Syaban yang dapat kita jadikan motivasi untuk beribadah dan memuliakan bulan tersebut.

1. Bulan Berpuasa Bagi Rasulullah SAW
Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata tentang kebiasaan Rasulullah صلى الله عليه وسلم di bulan Syaban.


لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ


Artinya: "Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya'ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya'ban sebulan penuh." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

2. Amal Manusia Diangkat ke Langit
Syaban merupakan bulan di mana amal saleh setiap hamba akan diangkat ke langit. Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya: "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Syaban."

Maka Rasulullah bersabda:


ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ


"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR. An-Nasa'i, Ahmad)

3. Turunnya Perintah Bersholawat
Salah satu keistimewaan Syaban adalah turunnya ayat perintah bersholawat yaitu Surat Al-Ahzab Ayat 56. Sayyid Muhammad bin Abbas Al-Maliki dalam Kitabnya "Ma Dza fi Sya'ban" menukil salah satu hadis riwayat Imam Ad-Dailami dari Sayyidah Aisyah, berkata:


شَعْباَنُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ اللِه وَشَعْبَانُ المُطَهِّرُ وَرَمَضَانُ المُكَفِّرُ


Artinya: "Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan bulan Allah. Bulan Sya'ban menyucikan dan Ramadhan menggugurkan dosa".

4. Terdapat Malam Mulia Dikabulkannya Doa (Nisfu Syaban)
Di bulan Syaban terdapat satu malam mulai yang dikenal dengan Nisfu Syaban. Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro bahwa Imam Asy-Syafi'i radhiyallahu 'anhu berkata: "Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan oleh Allah Ta'ala pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Syaban."

Pada malam Nisfu Syaban dianjurkan memperbanyak ibadah, mengerjakan sholat malam, membaca Surat Yasin. Barangsiapa yang berdoa di malam tersebut, maka Allah akan mengabulkannya. Insya Allah!

5. Terjadinya Perubahan Kiblat
Di bulan Syaban terjadi peristiwa penting berubahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsa Palestina ke Masjidil Haram Makkah. Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surah Al-Baqarah Ayat 144 dalam Kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an dengan mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم untuk memindah kiblat pada malam Selasa bulan Sya'ban bertepatan dengan malam Nisfu Syaban kala itu.

Berikut firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 144:

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ


"Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram." (Al-Baqarah: 144)

Demikian 5 keutaaman bulan Syaban yang perlu diketahui umat muslim. Semoga kita dapat menghidupkan Syaban sebagai bulan beribadah dan tidak termasuk orang yang melalaikannya.

Mengapa Syaban Disebut Bulan Bersholawat, Begini Sebab Musababnya


Mengapa Syaban Disebut Bulan Bersholawat, Begini Sebab Musababnya

Setiap bulan dalam kalender Islam memiliki hikmah dan hakikat sendiri. Jika Ramadhan dikenal sebagai bulan menghidupkan Al-Qur'an itu karena Al-Qur'an diturunkan di bulan mulia tersebut. Sama halnya dengan Syaban disebut sebagai bulan bersholawat tentu ada sebab musababnya.

Inilah alasan kenapa Syaban disebut sebagai bulan sholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam "Ma dza fi Sya'ban":

ومن مزايا شهر شعبان : أنه شهر الذي نزلت فيه اية الصلاة و السلام على النبي ﷺ، و هي قوله تعالى : (إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما) الأحزاب : الآية ٥٦


Dan di antara keistimewaan bulan Syaban adalah: Yaitu ia adalah yang didalamnya turun ayat tentang sholawat dan salam atas Nabi ﷺ, dan ayat itu adalah firman Allah Ta'ala:

(إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما) الأحزاب: الآية ٥٦


Dan Ibnu Abish-Shoif menyebutkan, bahwasanya dikatakan:
"Sesungguhnya bulan Sya'ban adalah bulannya bersholawat atas Nabi ﷺ karena ayat:


اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا‏


''Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab: 56) Diturunkan di bulan Syaban.

Para ulama mengatakan, siapa yang banyak bersholawat kepada Nabi maka ia akan mendapat syafa'at istimewa dari Rasulullah SAW. Ulama kharismatik asal Banjar, Abah Guru Sekumpul dalam satu pengajian beliau Tahun 2003 silam berpesan, apabila masuk bulan Syaban, perbanyaklah membaca sholawat 2 kali lipat dari sholawat yang diamalkan di bulan lain.

Terlebih Hari Jumat, umat muslim dianjurkan memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda: "Sholawat dan doa umatku sampai kepadaku pada setiap hari Jumat, orang yang paling banyak bershalawat kepadaku di antara mereka adalah orang yang paling terdekat denganku kedudukannya.” (HR Al-Baihaqi No 5995)

4 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Harus Dilakukan Umat Muslim


4 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Harus Dilakukan Umat Muslim

Keutamaan malam Nisfu Syaban berikut amalannya penting diketahui umat muslim. Malam Nisfu Syaban tahun ini insya Allah jatuh malam Jumat (17/3/2022) menurut kalender Islamic Global.

Al-Imam Ibnu Majah rahimahullah (wafat 273 H) meriwayatkan sebuah Hadis shahih/hasan:


عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ». حديث حسن رواه ابن ماجه
(2/ 400)


Artinya: "Dari Abu Musa al-Asy'ary radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah menampakkan kasih sayang-Nya pada malam Nisfu Sya'ban kepada seluruh makhluk-Nya dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan. (HR. Ibnu Majah) Imam an-Nawawi rahimahullah (wafat 676 H), ulama besar mazhab Syafii menukil sebuah perkataan dari sang Imam Syafi'i rahimahullah (wafat 204 H).


قال الشافعي في الأم وبلغنا أنه كان يقال إن الدعاء يستجاب في خمس ليال في ليلة الجمعة وليلة الأضحى وليلة الفطر وأول ليلة في رجب وليلة النصف من شعبان. المجموع شرح المهذب (5/ 42)


Artinya: Imam Syafi'i mengatakan dalam Kitab al-Umm: Telah sampai kepada kami bahwa doa itu mustajab pada 5 malam. malam Jumat, malam Idhul Adha, malam Idhul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam Nisfu Syaban. (Al-Majmu' jilid 5 hal 42)

Amalan Malam Nisfu Syaban
Adapun amalan yang dianjurkan oleh para ulama pada malam Nisfu Sya'ban:
1. Memerbanyak ibadah sholat sunnah seperti sholat Tahajjud dan Witir.
2. Membaca Al-Qur'an atau membaca Surat Yasin 3 kali.
3. Memperbanyak doa kebaikan apa saja untuk keluarga, anak dan cucu.
4. Memperbanyak zikir terutama shalawat dan istighfar.

Berikut Niat Ketika Membaca Surat Yasin:
1. Diniatkan untuk Panjang Umur dan Taat kepada Allah. Lafaz niatnya: "Al-Faatihah wa Yasin Binniyati Thulil 'Umuri Fii Tho'atillahi wa Husnil-Khotimati 'Indal Maut"
2. Diniatkan Agar Dijauhkan dari Bala. Lafaz niatnya: "Al-Faatihah wa Yasin Binniyati Dafa' Al-Balaa-a wal Wabaa wal-Fitani Ma Zhoharo Minha wa Maa Bathon wa Suu-il Khatimati 'indal Maut wa 'Adzabil Qobri."
3. Diniatkan untuk Kelapangan Rezeki. Lafaz niatnya: "Al-Faatihah wa Yasin Binniyatil Istighnaa 'anin-Naasi wa tayassair Rizqi Halaalan Katsiron Thoyyiban Mubarokan Fid-Dunya wal Akhirah."
(aww)