Tak Lagi Jeri, Negara-negara Eropa Ini Juga Tepiskan Pandemi
Menyusul Denmark yang menjadi negara Eropa pertama yang mencabut semua pembatasan Corona pada 1 Februari 2022 lalu, sejumlah negara di Benua Biru mengambil langkah serupa, tak ingin lagi dikekang oleh pandemi.
Berikut negara-negara Eropa yang telah atau dalam waktu dekat akan membolehkan masyarakatnya beraktivitas tanpa pembatasan Corona lagi:
1. Prancis Prancis mulai mencabut pembatasan virus Corona termasuk kewajiban mengenakan masker di luar ruangan pada 2 Februari 2022. Kebijakan ini bukan tanpa risiko, mengingat negara ini baru bulan lalu melaporkan rekor infeksi COVID-19.
Batasan kapasitas penonton untuk ruang konser, pertandingan olahraga, dan acara lainnya juga dihapus. Meskipun pekerjaan rumahan tidak lagi diwajibkan, namun tetap disarankan.
"Prancis akan dapat mencabut sebagian besar pembatasan yang diambil untuk mengekang epidemi pada Februari berkat izin vaksinasi baru, yang menggantikan izin kesehatan," kata Perdana Menteri Jean Castex pada Januari lalu.
2. Swedia Swedia mencabut pembatasan terkait pandemi Corona pada 6 Februari, juga di tengah rekor tingkat infeksi. Swedia mengandalkan vaksin booster dan tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi di masa lalu untuk menjaga tingkat rawat inap tetap terkendali.
Pembatasan yang mencakup bar dan restoran yang harus tutup lebih awal, serta batas 500 orang di dalam ruangan yang lebih besar, berakhir pada 9 Februari.
"Sudah waktunya untuk membuka Swedia lagi," ujar Perdana Menteri Magdalena Andersson dalam seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/2/2022).
Swedia mencatat kematian per kapita yang lebih tinggi daripada negara-negara tetangga Nordiknya, meski lebih rendah dari kebanyakan negara Eropa yang memilih untuk menerapkan lockdown.
3. Norwegia Norwegia membatalkan hampir semua pembatasan COVID-19 pada 12 Februari lalu. Masyarakat negara ini sekarang tidak lagi perlu menjaga jarak, memakai masker atau pun menjalani karantina jika terinfeksi.
"Pandemi virus corona tidak lagi menjadi ancaman kesehatan utama bagi sebagian besar dari kita," kata Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre. "Virus Omicron menyebabkan penyakit yang jauh lebih ringan dan kami terlindungi dengan baik oleh vaksin," ujarnya, Sabtu (12/2/2022).
Pemerintah Norwegia juga melonggarkan pembatasan perjalanan, menghilangkan persyaratan yang tersisa untuk membawa bukti tes negatif, kecuali untuk perjalanan ke kepulauan Svalbard yang memiliki layanan kesehatan terbatas.
4. Belanda Belanda berencana mencabut hampir semua pembatasan terkait Corona mulai 25 Februari 2022. Dengan kebijakan ini, Belanda menjadi negara Eropa terbaru yang mencoba untuk kembali pada kehidupan normal, meskipun infeksi varian Omicron masih tinggi.
"Bar, restoran, dan klub malam Belanda akan kembali ke jam buka normal, sama seperti sebelum pandemi terjadi. Selain itu, pemerintah juga akan menghapuskan kewajiban memiliki sertifikat kesehatan pada 25 Februari mendatang," kata Menteri Kesehatan Belanda Ernst Kuipers seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sementara, anjuran menjaga jarak 1,5 m dari orang lain dan mengenakan masker dikatakan tetap masuk akal meski tidak menjadi kewajiban. Masker hanya diperlukan di transportasi umum dan di bandara. Periode karantina bagi yang terinfeksi COVID-19 juga akan dipersingkat menjadi 5 hari.
5. IslandiaIslandia akan mencabut semua pembatasan COVID-19 yang tersisa pada Jumat (25/2/2022), termasuk pembatasan terhadap pertemuan dalam ruang sebanyak 200 orang dan jam buka terbatas untuk bar. Kementerian Kesehatan Islandia juga menyatakan bahwa semua pembatasan perbatasan juga akan dicabut.
"Resistensi masyarakat yang meluas terhadap COVID-19 dalah rute utama keluar dari pandemi," kata Kementerian Kesehatan Islandia. "Untuk mencapai ini, sebanyak mungkin orang perlu terinfeksi virus karena vaksin tidak cukup, meskipun mereka memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit serius," tambahnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (24/2/2022).